Andre Rosiade Beri Apresiasi Erick Thohir, Sebut Penyelundupan di Pesawat Garuda sebagai Pelajaran
Andre Rosiade menyebut kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda sebagai pelajaran.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Indonesia sebagai pelajaran.
Motor dan sepeda mewah tersebut ditemukan dalam pesawat baru Garuda pada Minggu (17/11/2019).
Diketahui, penemuan motor besar Harley Davidson itu milik I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Ari Askhara merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia, dan saat ini posisinya sudah dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, total potensi kerugian negara mencapai Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar, akibat upaya penghindaran pelaporan kepada petugas Bea Cukai itu.
Selain menjadikannya sebagai pelajaran, Andre juga menyebut kasus ini sebagai peringatan direksi dan komisaris BUMN untuk bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Ini pelajaran bagi kita semua, ini juga peringatan kepada direksi dan komisaris BUMN untuk sungguh-sungguh bekerja," ujar Andre Rosiade di Studio Menara Kompas, Kamis (5/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Andre berharap tidak terjadi lagi kasus penyalahgunaan wewenang seperti yang dilakukan oleh Ari Ashkara.
"Jangan ada lagi penyalahgunaan wewenang, dan langkah-langkah yang digunakan Pak Erick peringatan juga bagi mereka," katanya.
Selain itu, Andre juga turut memberi apresiasi kepada Menteri BUMN atas keputusan cepatnya dalam memberhentikan Ari Askhara.
"Melihat tindakan tegas cepat ini, saya mengapresiasi apa yang dilakukan Erick Thohir," tambahnya.
Sementara itu, Erick Thohir mengapresiasi langkah Direktur Jenderal Bea dan Cukai dalam mengungkap kasus penyelundupan motor besar Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton, di dalam pesawat baru Garuda Indonesia.
Pemecatan Ari Askhara diumumkan langsung oleh Erick Thohir saat jumpa pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (5/12/2019) .
"Saya sebagai Kementerian BUMN, tentu akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda," ujar Erick Thohir, dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Karena ini perusahaan publik, tentu proses ini ada prosedurnya lagi," lanjut Erick Thohir.
Ari Askhara diberhentikan karena diduga terlibat langsung dalam penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Kasus ini diperkirakan tidak hanya menyeret Ari Askhara.
Diduga sejumlah oknum di Garuda Indonesia juga terlibat.
Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.
"Tetapi tidak sampai di situ saja, kita akan melihat lagi oknum-oknum yang tersangkut di dalam kasus ini," ungkap Erick.
Menteri BUMN ini yakin kasus penyelundupan motor besar Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton, akan diselesaikan oleh Sri Mulyani dan Bea Cukai.
"Saya yakin Menteri Keuangan dan Dirjen Bea Cukai akan memproses secara tuntas," katanya.
Erick mengatakan, kasus yang melibatkan maskapai Garuda Indonesia ini menjadi faktor hukum perdata dan pidana.
"Apalagi di sini ditulis kerugian negara, jadi ini sudah menjadi faktor yang tidak hanya perdata, tapi juga menjadi faktor pidana, ini yang memberatkan," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir sangat menyayangkan oknum yang memperburuk citra dan kinerja BUMN.
Ia menyebut kasus penyelundupan ini sungguh menyedihkan, karena prosesnya menyeluruh.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh, di dalam sebuah BUMN, bukan individu," ujar Erick Thohir di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Erick juga mengatakan, kasus yang terjadi pada Garuda Indonesia itu, tentu disayangkan oleh berbagai pihak, termasuk Sri Mulyani.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses menyeluruh bukan individu, ibu pasti sedih, saya juga sedih," lanjutnya.
Ia menyebut, kasus Garuda ini terjadi ketika Kementerian BUMN tengah membangun kinerja dan meningkatkan citra dari tiap perusahaan BUMN.
"Ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.