Said Didu Nilai BUMN 5 Tahun Terakhir Bak Event Organizer: Erick Thohir Kini 'Cuci Piring' Persoalan
Said Didu menilai BUMN dalam 5 tahun terakhir bak event organizer hingga kini membuat Erick Thohir harus cuci piring 5 persoalan besar.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati

"Saya tidak tahu siapa atau Bu Rini juga dapat titipan," kata Said Didu.
Dari pengamatan Said Didu, Ari Askhara merupakan sosok pemimpin penikmat jabatan.
Misalnya saja saat merayakan HUT RI, Ari Askhara menjadi tokoh proklamator Bung Karno atau saat turun dari pesawat disambut oleh motor gede.
Beberapa hal dinilai Said Didu sudah menyeleweng dari aturan.
Said Didu mengaku senang atas langkah yang diambil Erick Thohir.
Baca: Said Didu Bongkar Kebobrokan Para Pejabat Publik BUMN, Sering Nekat Bawa Istri Padahal Dilarang
"Saya senang Pak Erick Thohir memberi contoh. Karena ini mungkin puncak gunung es," katanya.
Said Didu pun meyakini sosok Ari Askhara di perusahaan BUMN lain juga ada.
Momen ini dinilai menjadi waktu yang tepat bagi Menteri BUMN Erick Thohir untuk bersih-bersih BUMN.
"Saatnya Pak Erick Thohir membersihkan para penikmat jabatan, membersihkan orang-orang yang ada bekingan kuat," tambahnya.
Langkah tersebut diharapkan dapat mengembalikan citra BUMN menjadi perusahaan negara yang profesional.
Bukan tanpa alasan, Said Didu menilai selama lima tahun terakhir BUMN telah menjadi perusahaan bak event organizer.
"Ya mohon maaf aja, lima tahun terakhir kantor Kementerian BUMN bagaikan event organizer," katanya.
Selama ini, BUMN dinilai terus membuat acara hampir di setiap saat.
"Tiap minggu menteri harus bersama dirut datang ke daerah, selfie-selfie. Ulang tahun BUMN hampir tiap hari, itu saja yang dilakukan," kata Said.