Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Antikorupsi Sedunia, Menkeu: Tidak Hanya Sampaikan Antikorupsi, Tapi Lakukan Langkah Konkret

Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Sri Mulyani menuturkan untuk tidak hanya menyampaikan antikoruspi tetapi juga perlu melakukan langkah konkret.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Hari Antikorupsi Sedunia, Menkeu: Tidak Hanya Sampaikan Antikorupsi, Tapi Lakukan Langkah Konkret
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menyampaikan pesan terkait peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2019).

Sri Mulyani yang hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenakan baju berwarna putih.

Ia menuturkan terus memperingati Hari Antikorupsi di 9 Desember.

Hal tersebut merupakan kesepakatan dunia dan kesepakatan Indonesia.

"Tentu semuanya akan tidak hanya menyampaikan antikorupsi. Tapi juga melakukan langkah-langkah konkret, dalam menjalankan komitmen antikorupsi," tutur Sri Mulyani yang dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV.

Ia menjelaskan, langkah-langkah konkret tersebut di antaranya, sisi tindakan, sisi pelaksanaan peraturan.

"Selamat Hari Antikorupsi," katanya.

Berita Rekomendasi

Perbaikan Sistem Birokrasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya perbaikan sistem birokrasi untuk mengatasi persoalan korupsi.

Menurut Jokowi, ada sejumlah hal yang menjadi bahan evaluasi terkait pencegahan tindak korupsi.

Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan perlu pembangunan sistem untuk atasi korupsi.

Hal tersebut penting, mengingat harus memberikan batas agar penyelewengan dan korupsi tidak terjadi.

Jokowi menambahkan, rekrutmen politik juga penting.

"Proses rektrutmen politik penting sekali. Jangan sampai proses rekrutmen politik membutuhkan biaya yang besar. Sehingga, nanti orang akan tengok-tengok bagaimana pengembaliannya? Itu bahaya sekali," kata Jokowi yang Tribunnews kutip dari  tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/12/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas