Momen Siswa SMK Bernama Harley Tanya soal Korupsi, Jokowi Terkekeh: Pak Erick Thohir Ketawa
Mendengar nama Harley, Jokowi hingga Erick Thohir langsung tertawa teringat kasus penyelundupan Harley Davidson oleh eks Dirut Garuda Ari Askhara.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
![Momen Siswa SMK Bernama Harley Tanya soal Korupsi, Jokowi Terkekeh: Pak Erick Thohir Ketawa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-saksikan-pentas-prestasi-tanpa-korupsi_20191210_092111.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMK Negeri 57 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bernama Harley Hermansyah bertanya mengenai korupsi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mendengar nama Harley, Jokowi langsung tertawa, bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang duduk di bangku tamu juga tertawa.
Nama Harley mengingatkan mereka pada kasus penyelundupan onderdil motor Harley Davidson yang dilakukan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia baru-baru ini.
Dilansir Tribunnews, momen jenaka tersebut diunggah melalui kanal YouTube KOMPASTV, Senin (9/12/2019).
Saat itu, Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi SMKN 57 dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia.
Sebelum membuka sesi tanya jawab, beberapa menteri Jokowi menyuguhkan pertunjukkan drama yang sarat akan makna antikorupsi.
Di antara para pemain drama adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Setelah drama tersebut, Jokowi membuka sesi tanya jawab di mana Harley bertanya mengenai hukuman koruptor di Indonesia.
"Namanya siapa tadi panggilannya?" tanya Jokowi.
"Harley, Pak," jawab Harley.
"Harley?" tanya Jokowi lagi mengundang tawa para hadirin.
Sambil terkekeh, Jokowi pun menunjuk Erick Thohir yang ikut tertawa dengan nama panggilan Harley.
"Pak Erick Thohir ketawa," ujar Jokowi membuat tawa tamu undangan semakin kencang.
"Iya, kan ada kasus gitu ya," kata Jokowi menyinggung kasus soal penyelundupan Harley Davidson.
Dalam pertanyaannya, Harley bertanya mengenai hukuman koruptor di Indonesia yang tidak seperti negara maju, yakni hukuman mati.
"Mengapa kita tidak berani mengambil tindakan yang dilakukan oleh negara-negara maju seperti dihukum mati?" tanya Harley mengundang tepuk tangan para hadirin.
Harley merasa penasaran mengapa koruptor di Indonesia hanya mendapatkan hukuman penjara bertahun-tahun, bukan hukuman setegas hukuman mati.
Jokowi kemudian memberi contoh sebenarnya sudah ada ancaman hukuman mati untuk pelaku korupsi dana bantuan bencana.
"Ada anggaran untuk penanggulangan bencana itu, bawa ke sana duitnya, nah duit itu dikorupsi itu bisa ancamannya (hukuman mati)," terang Jokowi.
Namun hingga kini Jokowi menyebut belum ada koruptor dana bantuan bencana yang terkena ancaman hukuman mati.
"Tapi sampai sekarang belum pernah ada, ancamannya bisa hukuman mati," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan seluruh bentuk korupsi sama saja tindakan yang dilarang hukum.
"Tetapi apapun yang namanya korupsi, baik yang untuk bencana, baik yang besar, baik yang sedang, baik yang kecil, itu sama saja namanya juga korupsi, tidak boleh," tegasnya.
Berikut video lengkapnya:
Jokowi Pilih Datang ke SMKN 57 Dibanding ke KPK
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/12/2019), Jokowi membeberkan alasannya lebih memilih hadir ke SMKN 57 dibanding ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat Hari Antikorupsi Sedunia.
Jokowi menyebut dirinya memberi kesempatan kepada sang wakil presiden, Ma'ruf Amin untuk hadir ke KPK.
"Ini kan Pak Ma'ruf belum pernah ke sana (KPK), ya bagi-bagilah," ungkap Jokowi, Senin (9/12/2019).
Selama lima tahun terakhir, Jokowi memang selalu menghadiri acara Hari Antikorupsi di gedung KPK.
Maka dari itu, ketidakhadiran Jokowi di sana sempat menimbulkan pertanyaan dari masayrakat.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)