Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Anies Baswedan: Biar Dibahas Antar DPRD

Gubernur DKI Jakarta buka suara soal polemik pengadaan satu set komputer. Nilai pagu fantastis Rp 128,9 miliar disoroti masyarakat. Apa kata Anies?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Polemik 1 Set Komputer Rp 128,9 Miliar, Anies Baswedan: Biar Dibahas Antar DPRD
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Tangkap Layar YouTube KompasTV Komentar Anies Baswedan Komputer Rp 128,9 Miliar 

TRIBUNNEWS.COM -  Gubernur Daerah Khusus Indonesia (DKI) Jakarta, Anies Baswedan buka suara soal polemik Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut menyerahkan pembahasan soal polemik tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Anies Baswedan memberi komentar terkait polemik RAPBD DKI Jakarta tersebut.

"Biar dibahas antar DPRD," tutur Anies yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, polemik anggaran untuk pengadaan satu set komputer dengan nilai fantastis Rp 128,9 miliar merupakan perdebatan antar anggota dewan.

Anthony Winza Prabowo: Silakan Laporkan

Sorotan terhadap nilai pagu yang fantastis tersebut bermula saat politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Prabowo mempertanyakan soal RAPBD DKI Jakarta.

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta tersebut kabarnya akan dilaporkan ke pihak Badan Kehormatan (BK), oleh Anggota Komisi C DPRD DKI Fraksi PDI-P, Cinta Mega.

Anthony membantah telah menyebarkan informasi tersebut kepada media.

Ia menuturkan hanya mengomentari besaran anggaran pengadaan satu set komputer tersebut.

"Tentunya saya sangat menghormati setiap keputusan Komisi C. Kalau memang saya melanggar etika, silakan dilaporkan," tutur Anthony yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas Tv, Senin (9/12/2019).

Ia juga menghormati setiap keputusan yang dilakukan oleh rekan-rekannya di komisi C.

"Kalau memang itu dirasa saya bertanya, lalu dianggap melanggar etika? Itu ya tidak apa-apa," katanya.

Pertanyaan yang Anthony Lontarkan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas