Soal Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Polri: Ada Petunjuk Signifikan
Kadiv Humas Polri Irjen M. Iqbal menjelaskan keterangan pertemuan Kapolri Jendral Idham Aziz dengan Presiden Jokowi.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Garudea Prabawati
Selanjutnya, Iqbal mengatakan bahwa Idham Aziz telah menunjuk Kabareskrim pengganti dirinya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Idham Aziz akan melantik Irjen Listyo Sigit Prabowo
Iqbal mengatakan bahwa Irjen Listyo Sigit Prabowo sudah paham tentang info mengenai kasus ini.
Penyampaian Iqbal, pelantikan Irjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim akan dilangsungkan minggu depan.
Sebelumnya,bertepatan dengan peringatan hari antikorupsi sedunia wakil ketua KPK, Laode M. Syarif kembali meminta agar pengusutan teror terhadap penyidik KPK segera dituntaskan.
Terlebih kasus Novel Baswedan belum terungkap sejak April 2017 lalu.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memberikan target kepada Polri agar kasus Novel Baswedan diungkap dengan tenggat awal Desember 2019.
"Terus terang kami sudah terlalu lama menunggu, sudah 3 tahun ya. Itu belum di dapat. Kita berharap dalam waktu dekat ini kita mendapatkan kabar yang baru penyerangnya ditemukan," kata Laode M. Syarif.
Laode M. Syarif berharap para pejuang anti ruswah tidak boleh terintimidasi.
Oleh karena itu, Polri harus bisa menemukan tersangka penyerangan Novel Baswedan, termasuk orang yang memasang bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo.
Selain itu, juga orang yang telah membakar rumahnya beberapa waktu lalu.
Kasus Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan
Dilansir dari Tribunnews, kasus penyiraman air keras pada penyidik KPK, Novel Baswedan, terjadi pada dua tahun silam.
Tepatnya terjadi pada 11 April 2017.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.