Kata Pakar Pendidikan Soal Program 'Merdeka Belajar' Usulan Nadiem Makarim, Konsep Belajar Abad 21
Pakar pendidikan Furqon Hidayatullah menanggapi program merdeka belajar milik Mendikbud Nadiem Makarim.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meluncurkan program 'Merdeka Belajar'.
Program tersebut baru saja diluncurkan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Ada empat pokok kebijakan pendidikan merdeka belajar yang ia soroti.
Program tersebut adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.
Nadiem memang digadang-gadang membawa angin segar bagi dunia pendidikan.
Program-program yang ia susun bisa memberi perubahan dalam pendidikan.
Contohnya seperti dihapuskannya UN dan digantikan dengan semacam asesmen kompetensi dan survei karakter.
Apakah memang benar program yang diusulkan Nadiem, benar-benar akan mengubah dunia pendidikan?
Tribunnews.com menghubungi Furqon Hidayatullah, Pakar Pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Furqon memberi komentar mengenai program-program yang diusung Nadiem Makarim.
Tak hanya itu Furqon juga mengungkapkan pandangannya untuk generasi mendatang terkait kebijakan Nadiem Makarim.
Furqon menilai Nadiem sudah memahami ada perubahan zaman mengenai dunia pendidikan.
Baca: Ujian Nasional Dihapus, JK Mengkritik hingga Maruf Amin Tak Masalah Asal Alat Ukur Jelas
Baca: Indra Charismiadji Tanggapi Merdeka Belajar, Nadiem Makarim: Persiapan Guru Sangat Penting
"Ya mungkin awal-awal ada beberapa hal yang perlu dibenahi,"
"Pak Nadiem inikan melihat perkembangan zaman, sekarang ini bahwa ijazah tidak menjamin kompetensi," tuturnya kepada Tribunnews.com, Rabu (11/12/2019).