Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Pakar Pendidikan Soal Program 'Merdeka Belajar' Usulan Nadiem Makarim, Konsep Belajar Abad 21

Pakar pendidikan Furqon Hidayatullah menanggapi program merdeka belajar milik Mendikbud Nadiem Makarim.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Kata Pakar Pendidikan Soal Program 'Merdeka Belajar' Usulan Nadiem Makarim, Konsep Belajar Abad 21
TRIBUN/HO/BIRO PERS
Mendikbud Nadiem Makarim (kiri) menyalami Presiden Joko Widodo yang menyaksikan Pentas #PrestasiTanpaKorupsi yang digelar di SMKN 57, Jati Padang, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019). Drama tersebut diperankan oleh tiga menteri, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandi yang tampil bersama komedian Bedu dan Sogi. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

Furqon menilai, pembelajaran memang seharusnya sudah diarahkan kepada konsep belajar abad 21.

"Artinya sekarang ini diarahkan bahwa pembelajaran itu harus mengarah kepada konsep belajar abad 21,"

"Dalam konsep belajar yang baru di abad 21 itu, tugas guru adalah bagaimana mendorong murid untuk mau belajar," ujar Furqon.

Cara mendorong murid mau belajar, menurut Furqon, adalah permasalahan saat ini.

"Permasalahan utama sekarang ini bagaimana mendorong murid mau belajar, sekarang ini menjadi persoalan lembaga pendidikan seluruh Indonesia itu," ujar Dirut Pascasarjana UNS itu.

Jadi, menurut Furqon, konsep belajar abad 21 mendorong kompetensi per-individu.

"Sekarang ini kalau siswa tidak mau belajar ya tidak dapat apa-apa, kualitasnya jadi nihil karena sekarang ini paradigma pembelajaran sudah berubah total," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Furqon, istilah 'titip nama' jika ada tugas kelompok harusnya sudah tidak berlaku lagi.

"Kalau dulu ada kelompok, itukan anggota kelompok bisa ikut nama saja, sekarang itu tidak bisa, kalau tidak aktif ya tidak dapat apa-apa," ungkapnya.

Furqon pun menjelaskan jika paradigma pembelajaran sudah berubah, seperti adanya prinsip kolaborasi.

"Itulah prinsip kolaborasi, makanya dalam abad 21 itu pembelajaran harus bersifat kolaboratif, bagaimana bekerja sama dengan teman yang lain," tutur Furqon.

Untuk berbagai kebijakan baru yang nantinya dibuat oleh Nadiem, Furqon tidak membermasalahkannya.

Selagi kebijakan itu bisa dilihat dari berbagai sisi dan bersifat positif.

Furqon juga menambahkan jika nantinya dalam kebijakan ada kekurangan, maka harus dicari solusinya bersama.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas