Maju Pilwakot Kota Solo, Gibran Akan Daftarkan Diri Ke DPP PDIP Kamis 12 Desember 2019
Gibran Rakabuming Raka akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota Solo, Kamis (12/12/2020) ke DPP PDIP
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Putra pertama presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memastikan akan mendaftarkan diri untuk menjadi bakal calon Walikota Solo ke DPP PDIP Jawa Tengah, Kamis (11/12/2019).
Sebelum mendaftarkan diri ke DPP PDIP Jawa Tengah, Gibran bertemu dengan sejumlah relawan pendukungnya untuk membahas pendaftaran pilkada.
Dilansir Tayangan Kompas Petang, Rabu (11/12/2019), pertemuan dengan sejumlah relawan diadakan di kediaman Mba Ningsih Tejo Hartono, Rabu (10/12/2019).
Gibran turut memastikan keberangkatanya esok ke Semarang.
Sebelum berangkat, Gibran akan mengumpulkan sejumlah relawan esok pagi.
"Jadi, nanti malam saya akan share (bagi) foto saya pamitan dengan eyang noto," kata Gibran, Rabu (10/12/2019).
"Besok pagi juga akan berdoa bersama lagi," imbuhnya.
Relawan pendukung Gibran juga menanggapi soal permintaan Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu agar putra pertama presiden tersebut tidak mencalonkan diri sebagai Walikota Solo periode 2020-2025.
Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu menganggap Gibran pernah melakukan tindakan Golput.
Atas hal itu, relawan pendukung Gibran menyatakan yang disampaikan Paguyuban Warga Solo Peduli hanya imbauan dan tidak menyurutkan langkah Gibran dalam pencalonan Walikota.
"Seingat saya pernah melihat di Youtube, pada saat itu mas Gibran sedang ada kegiatan di luar kota yang sangat mendesak dan tidak mungkin meninggalkan kegiatan," ujar Imelda Yuniati, Juru Bicara Relawan "Kancane Gibran Gaes.
"Mungkin mas Gibran pada saat itu berencana ingin langsung pulang namun waktunya tidak memungkinkan bisa juga," tambahnya.
Sebelumnya Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu meminta Gibran agar tidak maju dalam Pilwakot Kota Solo.
Paguyuban mempersoalkan Gibran yang pernah Golput dalam pemilihan Walikota pada tahun 2015.
Paguyuban juga menilai, Gibran akan memberikan contoh yang tidak baik karena ia mengajak orang-orang untuk memilihnya, namun ia sendiri pernah Golput.
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto meminta publik untuk tidak mempersoalkan majunya Gibran sebagai bakal calon Walikota Solo.
Menurutnya apa yang dilakukan Gibran adalah sesuatu yang wajar.
"Mas Gibran ini posisinya masih hanya anak presiden, nanti di lapangan di tunjukkan. Beliau punya kompetensi tidak?. Legalitas boleh didapat, namun komptensi harus ditampilkan," tegas ketua DPP PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
Bambang juga menyatakan, seandainya Gibran pada realitanya tidak mampu membuktikan kompetensinya, publik akan menetawakannya.
"Kalau tidak mampu? pasti ditertawakan. Publik punya ukuran. Dulu Pak Jokowi sebelum menjadi Presiden banyak yang menertawakan," imbuhnya.
Bambang turut menceritakan, saat Jokowi menjabat sebagai Walikota, Jokowi banyak ditertawakan.
Jokowi saat memimpin Kota Solo banyak diremehkan karena hanya memimpin kota yang seukuran kecamatan.
Dan ketika realitanya Jokowi berhasil menjadi Presiden, Jokowi berhasil dicintai oleh rakyat Indonesia.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.