Bobby Nasution Datangi DPC Partai Golkar Medan untuk Daftarkan Diri Menjadi Bakal Calon Wali Kota
Menantu Presiden Jokowi, mendatangi DPC partai Golkar Medan untuk menyerahkan formulir pendaftaran bakal Calon Wali Kota Medan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Medan, Jumat (13/12/2019).
Kedatangan Bobby untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal Calon Wali Kota Medan pada Pilkada 2020.
Dilansir melalui YouTube Kompas TV, Jumat (13/12/2019) kedatangan Bobby ditemani oleh pamannya Doli Sinoumba Siregar.
Sebelumnya, Bobby Nasution membantah isu bahwa majunya sebagai calon Wali Kota Medan dalam upaya ingin membangun politik dinasti.
"Mungkin dinastinya dinasti motivasi, kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan itu lebih enak kita berkarya," ungkapnya.
Menurutnya dinasti yang dia pakai adalah dinasti motivasi.
Baca Juga: Deddy Sitorus Sampaikan 5 Alasan PDI-P dalam Mengusung Calon Kepala Daerah
"Kalau dibilang dinasti dari mertua saya motivasinya itu semangatnya itu mertua saya, ya saya tidak bisa memuji, tidak bisa bilang sendiri, bisa dilihat kinerjanya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Selasa (10/12/2019).
Ia juga menambahkan jika terjun ke politik untuk mencari uang itu salah.
"Kalau tujuannya untuk mencari uang lebih enak kita menjadi keluarga saja dari pada kita berkecimpung langsung," katanya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengatakan majunya Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming dalam Pilkada 2020 akan merugikan Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Jokowi di periode pertama sama sekali tidak memberikan akses anak dan keluarganya di pemerintahan.
Berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya yakni di masa Susilo Bambang Yudhoyono dimana anak-anaknya masuk gelanggang politik.
Baca Juga: PDIP Pastikan Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Tidak Akan Mendapat Perlakuan Khusus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.