Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nadiem Makarim Ibaratkan Asesmen Kompetensi Seperti Belajar Renang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengibaratkan konsep asesmen kompetensi seperti mengajarkan berenang.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nadiem Makarim Ibaratkan Asesmen Kompetensi Seperti Belajar Renang
Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Rapat kerja tersebut membahas sistem zonasi dan Ujian Nasional (UN) tahun 2020, serta persiapan pelaksanaan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengibaratkan konsep asesmen kompetensi seperti mengajarkan berenang.

Menurut Nadiem Makarim, ibarat mengajarkan orang berenang, pengajaran terhadap siswa tidak bisa hanya dengan menghafal.

Menurutnya, pengajaran saat ini hanya dengan mengetes ingatan siswa soal sesuatu.

"Bayangkan kalau murid kita itu harus berenang ke suatu pulau. Saat ini untuk mengetes kemampuan dia berenang. Dia ditanya dan dilatih. Tahu enggak gaya katak seperti apa? Tahu enggak gaya bebas sepeti apa? Air itu apa? berenang itu apa?" tutur Nadiem di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Baca: Nadiem Makarim Tegaskan Program Pengganti UN Sesuai Standar, Menarik Inspirasi Asesmen Seluruh Dunia

"Itu adalah sekarang metodenya yang kita gunakan untuk mengetahui apa dia bisa berenang ke pulau," tambah Nadiem.

Padahal menurut Nadiem, siswa harus dites untuk berenang langsung di air.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut dilakukan agar mengetahui kemampuan serta kesiapan siswa.

Baca: Nadiem Makarim Akui Belum Bahas Soal Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

"Kalau kompetensi adalah bisa berenang enggak? Langsung diceburin ke dalam laut, bisa berenang atau tidak," kata Nadiem.

Mantan CEO Gojek ini mengatakan manfaat dari asesmen kompetensi adalah untuk mengetahui kemampuan siswa menghadapi dunia pascasekolah.

“Kalau kita, mereka nggak akan tenggelam pada saat setelah lulus SMA atau Perguruan Tinggi,” pungkas Nadiem.

Merdeka Belajar

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, menetapkan empat program pokok kebijakan pendidikan 'Merdeka Belajar'.

Program Merdeka Belajar dibuat guna menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas