Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu Soroti Manuver Politik Gibran yang Jadi Cawalkot Solo 2020
Johan Syafaat Mahanani mengungkapkan Gibran pernah tidak menggunakan hak pilihnya ketika Pilkada pada tahun 2015 lalu.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Garudea Prabawati
![Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu Soroti Manuver Politik Gibran yang Jadi Cawalkot Solo 2020](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/johan-syafaat-mahanani-dan-gibran-rakabuming-raka.jpg)
"Kalau tidak mampu, ya pasti ditertawakan. Publik punya ukuran sendiri."
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) juga menanggapi terkait majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025.
Jokowi mengatakan pemilihan kepala daerah merupakan sebuah kompetisi bukan penunjukan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).
Jokowi menegaskan dalam sebuah kompetisi terdapat pemenang dan juga ada pihak yang kalah.
Sehingga kemenangan Gibran akan ditentukan dengan hasil pemilihan umum yang dilakukan oleh masyarakat.
![Presiden Jokowi menanggapi majunya Gibran untuk mengikuti Pilkada Kota Solo pada 2020 mendatang. Menurutnya, pemilihan umum merupakan sebuah kompetisi bukan penunjukan.](https://i.imgur.com/MfoK4tw.jpg)
Jokowi juga meminta untuk dapat membedakan antara kompetisi dengan penunjukan.
Karena pencalonan diri Gibran menjadi kepala daerah merupakan keinginannya sendiri.
"Itukan sebuah kompetisi. Kompetisi itu bisa menang bisa kalah, terserah rakyat yang memiliki hak pilih.
Siapapun punya hak memilih dan dipilih," jelas Jokowi.
"Ya kalau rakyat tidak mau milih gimana, ini kompetisi bukan penunjukan, tolong bedakan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.