Putra Sulung Jokowi Maju dalam Pilkada 2020, Pengamat Politik: Gibran Belajar dari AHY
Pengamat politik, Hendri Satrio memberikan pendapatnya tentang dinasti politik yang terjadi di Indonesia.
Editor: Lita Andari Susanti
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik, Hendri Satrio memberikan pendapatnya tentang dinasti politik yang terjadi di Indonesia.
Seperti diketahui 'dinasti politik' tengah menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.
Yan terbaru ada putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Namun di sisi lain, Hendri Satrio mengatakan bahwa kita tidak boleh meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Gibran.
"Kalau kapasitas kita nggak boleh ragukan, karena nggak punya hak juga kita meragukan kapasitas orang lain," ujar Hendri Satrio dilansir dari kanal Youtube Talk Show tvOne.
Namun di sisi lain Hendri Satrio tidak bisa memungkiri bahwa jalur darah penguasa merupakan suatu keuntungan bagi siapapun yang ingin maju dalam kontes Pemilihan Umum (Pemilu).
"Tapi memang jalur darah penguasa di politik ini suatu keuntungan," sambungnya.
• Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka Disebut Punya 2 Modal Politik
• FX Rudy Enggan Tanggapi Langkah Gibran Daftar Jadi Walikota Solo Lewat DPD PDIP Jateng
• Ini Komentar Jokowi Soal Keputusan Gibran Maju Sebagai Cawalkot Solo
Lantas Hendri Satrio mengatakan bahwa modal politik yang dimiliki oleh Gibran dan Bobby Nasution saat ini adalah kekuasaan Jokowi.
"Jadi kalau misal apa sih modal politiknya mas Gibran dan Bang Bobby ya memang Joko Widodo itu nggak bisa dipungkiri," ujarnya.