Wiranto Ketua Wantimpres, Jokowi: Pak Wiranto Track Record dan Pengalamannya Panjang di Pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Wiranto sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), karena memiliki rekam jejak dan pengalaman.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Wiranto sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), karena memiliki rekam jejak dan pengalaman di pemerintahan.
Jokowi melantik Wantimpres periode 2019-2024 di Istana Negara, Jumat (13/12/2019).
Ditanya mengenai alasan pemilihan Wiranto itu, menurut Jokowi, itu karena berdasarkan pengalaman Wiranto sebelumnya.
"Masalah pengalaman, track record, Pak Wiranto kan track record dan pengalamannya panjang di pemerintahan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jumat (13/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Selain itu, Jokowi mengatakan, sosok Wiranto dinilai bisa menangani berbagai macam masalah.
Wiranto dinilai Jokowi bisa memberikan nasihat dan pertimbangan kepada dirinya.
"Menangani banyak masalah, memberikan nasihat, dan pertimbangan kepada presiden," jelas Jokowi.
Baca: Ditunjuk Jokowi Jadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Ini yang Jadi Fokus Pakde Karwo
Baca: Jokowi Melantik 9 Anggota Wantimpres, Ternyata Sudah Kantongi Nama Sejak Oktober 2019 Lalu
Jokowi melantik sembilan anggota Wantimpres, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 137/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.
Alasan dari pemilihan kesembilan Wantimpres tersebut, menurut Jokowi, mereka mempunya kapasitas yang layak untuk dipilih.
Kapasitas yang dimaksud Jokowi itu dalam hal memberikan nasihat dan pertimbangan kepada dirinya.
"Saya kira beliau-beliau ini mempunyai kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden," katanya.
Namun, menurutnya, Wantimpres boleh memberikan nasihat dan pertimbangan, saat diminta Jokowi ataupun tidak.
"Baik diminta ataupun tidak diminta," lanjut Jokowi.
Kondisi Wiranto Sudah Sehat
Wiranto telah terpilih menjadi ketua dari kesembilan anggota Wantimpres.
Diketahui sebelumnya, Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), yang saat ini dijabat oleh Mahfud MD.
Saat pelantikan, Wiranto mengenakan setelan jas warna hitam, dengan dasi berwarna merah.
Sebelum berangkat menuju ke Istana, Wiranto sempat menemui awak media yang sudah menunggunya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Wiranto menyampaikan kondisinya saat ini sudah kembali sehat, setelah insiden penusukannya di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019) lalu.
Kepada awak media, Wiranto mengatakan dirinya sudah siap bekerja.
"Doa restu Anda, saya kembali pulih sehat. Siap bertugas, siap kerja," kata Wiranto.
Rekam Jejak Wiranto
Selepas purna tugas di militer, Wiranto pernah menjabat sebagai menteri beberapa kali.
Dikutip dari Kompas.com, Wiranto sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Reformasi (1998-1999).
Kemudian ia menjabat lagi pada zaman reformasi yakni era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada era Presiden ke- 4 Indonesia, Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinasi Politik dan Keamanan (Menkopolkam).
Wiranto sempat mengundurkan diri dengan mengirimkan surat resmi yang kemudian mendapat balasan dari Gus Dur.
Wiranto kemudian menempuh karir politiknya di Partai Golkar.
Pada 2004 Wiranto maju sebagai kandidat presiden.
Saat itu Wiranto menggandeng Salahuddin Wahid sebagai calon wakil presiden.
Namun langkah Wiranto terhenti di putaran pertama.
Pada 21 Desember 2006 ia mendeklarasikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Wiranto menjadi Ketua Umum Partai Hanura.
Kemudian pada 2009 Wiranto maju lagi sebagai Cawapres, berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK).
Namun sayangnya, JK dan Wiranto gagal memenangi Pemilu Legislatif 2009.
Pada 2014 Wiranto sempat akan maju lagi dalam pemilihan presiden berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo.
Namun rencana itu tak dapat dilanjutkan karena minimnya perolehan Hanura pada Pemilu 2014.
Wiranto kembali menjabat sebagai menteri pada era Presiden Joko Widodo di periode pertama.
Pria 72 tahun ini dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dalam pelantikan Wantimpres tersebut, tampak sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju dan pejabat negara lainnya turut hadir di antaranya, Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Terawan Dwi Putranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Selain itu, ada Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Ketua DPD La Nyala Mattalitti, Ketua MA Hatta Ali, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Berikut 9 nama yang dilantik Jokowi sebagai Wantimpres 2019-2024:
1. Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P)
2. Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group )
3. Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu) 4. Mardiono (politisi PPP)
5. Wiranto (mantan Menko Polhukam)
6. Agung Laksono (politisi Golkar)
7. Arifin Panigoro (bos Medco Energi)
8. Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)
9. Luthfi bin Yahya (Tokoh NU)
Berikut Nama Wantimpres 2014-2019:
1. Sri Adiningsih (Ketua)
2. Sidarto Danusubroto
3. Yusuf Kartanegara
4. Hasyim Muzadi
5. Agum Gumelar
6. Suharso Monoarfa
7. Rusdi Kirana
8. Jan Darmadi
9. Abdul Malik Fadjar
10. Subagyo Hadi Siswoyo
11. Yahya Cholil Staquf
(Tribunnews.com/Nuryanti/Seno Tri Sulistiyono/Gita Irawan/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Ihsanuddin/Devina Halim)