Indonesia dan Uni Emirat Arab Tukar Pengalaman Soal Pengelolaan Masjid
Kedua pihak juga berencana melakukan pertukaran pengalaman dalam bidang manajemen, pengembangan, dan investasi wakaf, serta manajemen masjid.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) bakal menjalin kerja sama promisi masjid.
Rencananya Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahamannya akan diteken kedua negara pada Januari 2020.
Sinergi dalam mempromosikan misi masjid sebagai tempat yang aman untuk beribadah dan penyebaran nilai-nilai keagamaan yang moderat tersebut dibahas dalam pertemuan Menteri Agama RI Fachrul Razi dengan Kepala Badan Urusan Agama Islam dan Wakaf UEA Mohammed Matar Salem bin Abid Alkaabi, di Abu Dhabi, Minggu (15/12/2019).
Baca: Menteri Agama Fachrul Razi Kunjungi Uni Emirat Arab Belajar Moderasi Keagamaan
Selain itu, kedua pihak juga berencana melakukan pertukaran pengalaman dalam bidang manajemen, pengembangan, dan investasi wakaf, serta manajemen masjid.
“Kami serius menjalin sinergi dengan UEA. Rancangan Memorandum of Understanding (MoU), sedang dalam tahap finalisasi. Semoga paling lambat awal Januari 2020 sudah bisa diteken kedua belah pihak antara Pemerintah RI dan Pemerintah UEA,” ujar Fachrul Razi.
Baca: Forkoma PMKRI Siap Membumikan dan Laksanakan Dokumen Abu Dhabi
Menurut Fachrul Razi, sinergi Indonesia dengan UEA telah terjalin lama.
Banyak imam masjid di UEA yang dikirim dari Indonesia.
"Kerjasama ini akan ditingkatkan pada level yang lebih strategis lagi," ucap Fachrul Razi.
Kedua pihak juga membahas terkait pertukaran keahlian dalam bidang penghafalan (tahfiz), pembacaan (tilawah), dan penafsiran (tafsir) Alquran dan Sunnah, serta sinergi dalam pertukaran pencetakan, publikasi dan penerjemahan Alquran serta pencetakan hasil-hasil penelitian.
Baca: Kemenag Ungkap Alasan Pindahkan Materi Jihad dan Khilafah dari Mata Pelajaran Fikih ke Sejarah
Kepala Badan Urusan Agama Islam dan Wakaf UEA, Mohammed Matar Salem bin Abid Alkaabi mengaku senang dengan para Imam yang berasal dari Indonesia.
Dia berharap kerjasama pengiriman Imam dapat terus berlanjut.
Dia juga menyambut baik rencana kerjasama yang akan ditingkatkan melalui penandatanganan MoU.
Dia berharap hubungan bilateral antara Pemerintah UEA dan Indonesia semakin kuat dan kokoh dalam berbagai bidang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.