Sandiaga Uno Apresiasi Erick Thohir: Membuat Keputusan Strategis, Membersihkan & Kirim Pesan Tegas
Gebrakan dari Menteri BUMN tersebut diapreisasi oleh sang sahabat: Bersihkan dan mengirimkan pesan yang tegas akan komitmen 'Good Government'.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno menyampaikan padangannya terkait gebrakan Erick Thohir.
Gebrakan dari Menteri BUMN tersebut diapreisasi oleh sang sahabat.
"Saya agak bias kalau tentang Erick, karena kita bersahabat lama. Saya melihat dua bulan kinerja dia, secara adil kami perlu apresiasi," ungkap Sandiaga Uno yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (14/12/2019).
Menurutnya, sahabatnya itu membuat keputusan yang strategis yang perlu digaris bawahi.
Ia menuturkan, Erick Thohir membersihkan dan mengirimkan pesan yang tegas akan komitmen 'Good Government'.
Sandiaga Siap Membantu BUMN
Mantan calon Wakil Presiden yang maju di Pemilu 2019 itu mengaku siap membantu Erick Thohir.
Penuturan Politisi Gerindra tersebut sebagai bentuk kontribusi kepada bangsa dan negara.
Kabar positif ini muncul setelah beberapa waktu lalu Ahok menjadi Komisaris Pertamina.
Baca: Sandiaga Uno Akui Siap untuk Bantu Erick Thohir di BUMN: Ini Bentuk Kontribusi Bangsa dan Negara
Namun demikian, Sandiaga menegaskan bahwa bentuk kontribusinya itu bukanlah dengan menjadi direksi ataupun komisaris perusahaan pelat merah.
"Saya sampaikan, saya akan membantu beliau dan kehormatan kita bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara. Namun bukan kapasitas pimpinan perusahaan, direksi, atau komisaris," kata Sandiaga usai menghadiri Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (14/12/2019) yang Tribunnews kutip melalui Kompas.com.
Hal tersebut ditegaskan olehnya untuk menanggapi tawaran kursi sebagai bos di BUMN.
Sandi ditawari untuk memimpin perusahaan BUMN yang bergerak dibidang asuransi.
Sandiaga mengatakan, dirinya tidak mungkin masuk dalam BUMN karena berstatus sebagai kader Partai Gerindra.
"Tentunya BUMN itu harus bebas dari benturan kepentingan, harus bebas dari kepentigan yang mungkin bisa dianggap sebagai kepentingan partai-partai," kata Sandiaga yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu.
Baca: Sandiaga Uno Akui Siap untuk Bantu Erick Thohir di BUMN: Ini Bentuk Kontribusi Bangsa dan Negara
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno turut mengomentari kasus perusahaan asuransi Jiwasraya. Ia meminta kasus itu segera diselesaikan sambil berharap kasus serupa tidak terulang.
"Jangan sampai ini menjadi trigger terhadap bubble yang nanti akan menjadi tantangan utama pada 2020 karena sistem keuangan kita sangat bergantung pada stabilitas moneter kita" kata Sandiaga Uno.
Ia pun meyakini bahwa masih banyak sosok profesional lainnya yang mampu mengisi posisi bos BUMN di bidang asuransi, termasuk Jiwasraya
"Saya waktu debat pilpres bilang saya pernah bertemu dengan aktuaria-aktuaria profesional di bidang asuransi itu di Hong Kong, di Singapura, mereka banyak dan siap ditarik di Indonesia," kata Sandiaga.
Masalah Jiwasraya bermula ketika perusahaan menunda pembayaran klaim produk asuransi Saving Plan sebesar Rp 802 miliar pada Oktober 2018.
Produk ini disalurkan melalui beberapa bank seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank KEB Hana, PT Bank Victoria Tbk, dan PT Bank Standard Chartered Indonesia.
Dalam surat yang beredar kala itu, Jiwasraya menyatakan pemenuhan pendanaan untuk pembayaran masih diproses. Perusahaan pun menawarkan pemegang polis untuk memperpanjang jatuh tempo (rollover) hingga satu tahun berikutnya.
Selang setahun, masalah bertambah. Jiwasraya menyampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bahwa perusahaan butuh dana Rp 32,98 triliun. Ini demi memperbaiki permodalan sesuai ketentuan minimal yang diatur OJK atau risk based capital (RBC) 120 persen.
Baca: Sandiaga Uno Tanggapi Keputusan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju di Pilkada, Ini Pesannya
Adapun Erick Thohir sempat menyebut Sandiaga Uno cocok mengurus dana pensiun ketika keduanya diundang dalam acara "Mata Najwa".
"Salah satu expertise dari Sandi kan di (bidang) keuangan. Saya rasa ke depan bagaimana saya juga dapat advice mengenai dana pensiun yang mungkin ini akan menjadi suatu challenge yang sangat berat ke depan karena, kembali, sistem pengelolaannya yang menurut saya belum baik," kata Erick dikutip dari tayangan "Mata Najwa".
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Kabar Ditawari Kursi Bos BUMN, Begini Jawaban Sandiaga Uno"
(Tribunnew.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.