Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2.500 Personel Brimob Dikerahkan Dalam Operasi Aman Nusa II 2019

Satgas tersebut terdiri dari satgas SAR, satgas penanggulangan pengungsian dan perlindungan, satgas kedokteran dan kesehatan, satgas lidik sidik, dan

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 2.500 Personel Brimob Dikerahkan Dalam Operasi Aman Nusa II 2019
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Abdul Rakhman Baso (tengah) usai menggelar apel kesiapan operasi Aman Nusa II 2019 di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Senin (16/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Korps Brimob Polri mengerahkan sekitar 2.500 personel untuk bertugas dalam menangani bencana dalam operasi kontinjensi aman nusa II 2019.

Hal itu disampaikan Wakil Komandan Korps Brimob Brigjen Abdul Rakhman Baso usai menggelar apel kesiapan operasi di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Senin (16/12/2019).

Abdul Rakhman mengatakan ribuan pasukan itu dibagi-bagi berdasarkan tugas utama yang telah di koordinasikan dengan sejumlah pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI.

Baca: Polisi Siapkan Pasukan Tanggap Bencana di Apel Aman Nusa II

Dari unsur tersebut, dibentuk satuan tugas (satgas).

Satgas tersebut terdiri dari satgas SAR, satgas penanggulangan pengungsian dan perlindungan, satgas kedokteran dan kesehatan, satgas lidik sidik, dan satgas ops.

"Itu belum termasuk yang ada polda-polda. Setiap polda juga ada satgas Aman Nusa II ini, dan mungkin hari ini juga secara serentak melaksanakan gelar apel kesiapsiagaan," kata Rakhman.

Rakhman menerangkan antisipasi seperti ini penting karena Indonesia berada di wilayah rawan bencana.

Berita Rekomendasi

Selain karena faktor geografis, bencana juga terjadi karena perilaku masyarakat.

Baca: Seorang Anggota Brimob di Sulteng Meninggal Diserang Kelompok Teroris Poso Ali Kalora

Mengacu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rakhman menyebut ada sekitar 2.829 bencana terjadi pada Januari-November 2019, terdiri dari 880 kasus puting beliung, 621 longsor, 650 banjir, 508 kebakaran hutan dan lahan, 118 kekeringan, 24 gempa bumi, 14 gelombang pasang dan abrasi, dan 7 letusan gunung berapi.

"Sehingga kejadian ini menjadi perhatian bagi kita semua," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas