Dilantik Jadi Kapolda Papua Barat, Tornagogo Bicara Strategi Amankan Kamtibnas
"Di Papua Barat ini sangat menjadi konsentrasi daripada bangsa dan negara, khususnya pemerintahan."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Aziz melantik Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Papua Barat. Ia didapuk menggantikan Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak dimutasikan sebagai Asops Kapolri.
Rotasi itu terungkap melalui Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal Jumat, 6 Desember 2019. Usai pelantikan, ia menyatakan telah memahami masalah yang kerap terjadi di Papua Barat.
"Setidak banyaknya saya agak memahami sedikit lah ya meski kalau seorang kapolda kan beda lagi ya tentang keadaan, situasi tapi saya berusaha untuk bisa beradaptasi dengan cepat dengan pernahnya dinas di sana," kata Tornagogo di Gedung Bareskrim Polri lantai 9, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Ia menambahkan, Polda Papua Barat nantinya akan melakukan pendekatan berbeda untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan di daerahnya. Salah satunya dengan mengedepankan adat istiadat setempat.
"Kami berusaha pendekatan soft approach dalam konteks kesejahteraan, lebih ke adat istiadat di sana. Dengan situasi kamtibnas, kita harus kombinasikan sinergi dengan adat istiadat di sana," ungkap Tornagogo.
Baca: Dilantik Hari Ini, Mantan Ajudan Jokowi Resmi Diangkat Jadi Kabareskrim
Ia mengakui tantangan yang diembannya sebagai Kapolda Papua Barat tidak akan mudah. Apalagi, kata Tornagogo, menjadi salah satu daerah yang diperhatikan oleh bangsa Indonesia.
"Di Papua Barat ini sangat menjadi konsentrasi daripada bangsa dan negara, khususnya pemerintahan. Bagi Polri ini tantangan yang harus kita lakukan dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan adanya sinergitas antara lembaga untuk menjaga Papua Barat.
"Saya mengharapkan sekali di tempat yang baru nanti Papua Barat saya bisa bersinergi dengan Forkopimda dan Gubernur kepada musfida dan masyarakat khususnya. Sehingga saya bisa diterima oleh masyaarakat dan bisa memberikan hal positif di masyarakat Papua Barat," pungkas dia.