Impor Migas saat Sumur Minyak Indonesia Banyak, Jokowi: Saya Pelajari Detail, Nggak Bener Kita Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan upaya impor minyak dan gas (migas) Indonesia adalah perbuatan yang tidak benar.
Penulis: Nuryanti
Editor: Fathul Amanah
"Sehingga transportasi ekonomi di negara kita mandek (berhenti) gara-gara seperti ini," jelasnya.
Menurut Jokowi, impor minyak hingga 800 ribu barel per hari menyebabkan tidak pernah selesainya masalah defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.
Sebagai solusi, Jokowi mendorong peningkatan produksi barang substitusi impor.
Jokowi juga menegaskan dirinya sudah mengetahui siapa pihak di balik tingginya jumlah impor migas.
Meski tidak menyebut rinci, Jokowi mengaku sudah menemukan dan mengetahui siapa pihak yang suka mengimpor migas.
"Bukan saya cari, tapi sudah ketemu siapa yang suka impor, sudah ngerti saya," ujar Jokowi.
Jokowi menekankan telah mengingatkan para pihak yang mengambil keuntungan dari impor migas.
"Hanya perlu saya ingatkan bolak-balik, hati-hati," lanjut Jokowi.
Ia dengan tegas mengingatkan pihak yang melakukan impor migas dan akan terus mengawasinya.
"Kamu hati-hati ya, saya ikuti kamu," tambahnya.
Jokowi menyampaikan, upaya Indonesia membuat gas berbahan bakar batu bara menjadi terkendala, akibat impor migas yang dilakukan oknum tersebut.
"Jangan menghalangi orang membikin batu bara menjadi gas, gara-gara kamu seneng impor gas," jelas Jokowi.
Jokowi berharap Indonesia bisa membuat gas dari batu bara agar tak lagi melakukan impor.
"Kalau ini bisa dibikin ya nggak ada impor gas lagi," ungkap Jokowi.