Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rico Marbun Ungkap 2 Faktor Penghambat Elektabilitas Gibran yang Tertinggal Jauh dari Achmad Purnomo

Dari hasil survei Median terkait dengan elektabilitas, Gibran jauh tertinggal dibanding Achmad Purnomo.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Rico Marbun Ungkap 2 Faktor Penghambat Elektabilitas Gibran yang Tertinggal Jauh dari Achmad Purnomo
YouTube Talk Show tvOne
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun (Tangkap Layar YouTube Talk Show tvOne). 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei Median telah merilis survei terkait Pilwalkot Solo 2020 mendatang.

Dari hasil survei Median terkait dengan elektabilitas, Gibran Rakabuming Raka jauh tertinggal dibanding Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Elektabilitas Achmad Purnomo sebesar 40,9 persen, sementara Gibran hanya 19,1 persen.

Sementara itu, soal popularitas Gibran membayangi Achmad Purnomo.

Untuk kategori popularitas, 94,5 persen untuk Achamd Purnomo, serta 82,3 persen untuk Gibran.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengungkapkan ada dua masalah yang menghambat elektabilitas Gibran tertinggal dari Achmad Purnomo.

Masalah pertama, adalah soal gagasan atau kompetensi.

Berita Rekomendasi

"Yang satu itu masalah kompetensi, sebagian besar orang milih Gibran ini bukan karena faktor rasional tapi karena faktor emosi," ujar Rico Marbun dilansir Tribunnews dari tayangan Apa kabar Indonesia Pagi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (16/12/2019).

Menurut Rico, alasan pertama orang memilih Gibran karena muda, sementara alasan kedua karena anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sementara masalah kompetensi itu masih nomor tiga, dianggap dia pengusaha," jelas Rico.

Namun, hal tersebut berbeda dengan Achmad Purnomo.

Menurut Rico, alasan pertama orang memilih Achmad Purnomo karena ia memiliki kompetensi.

"Nah ini beda dengan Pak Achmad Purnomo, kompetensi nomor satu," terang Rico.

Sementara itu, masalah kedua adalah soal dinasti politik.

"Nah masalah dinasti politik ini memang angkanya jauh lebih besar orang yang menganggap ini bukan dinasti politik, 55 persen lawan 45 persen, tetapi angka 45 persen ini juga tidak bisa dianggap kecil," papar Rico.

Lebih lanjut, Rico menjelaskan, orang yang menganggap dinasti politik ini bermasalah adalah pemilih yang berada di usia di atas 40 tahun.

"Sementara pemilih Gibran di angka 40-60 tahun itu memang lebih rendah," ujarnya.

Hasil Survei Median: Elektabilitas dan Popularitas Gibran Masih di Bawah Achmad Purnomo

Bakal Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo turut berkomentar terkait pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang maju dalam Pilwalkot Solo 2020, mendatang.

Achmad Purnomo saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo dan sekaligus bakal calon Wali Kota Solo pada Pilwalkot 2020.

Diketahui, lembaga survei Median telah merilis hasil survei terkait Pilwalkot Solo 2020, mendatang.

Untuk kategori popularitas, 94,5 persen untuk Achamd Purnomo, serta 82,3 persen untuk Gibran.

Saat disinggung, kemungkinan Gibran dapat menyusul ketertinggalan prosentasi soal popularitas, Achamd Purnomo justru menganggap upaya itu sebagai hal biasa.

Sebab, menurut Achmad Purnomo saat ini Gibran belum banyak dikenal oleh masyarakat Solo.

"Kalau menurut saya itu suatu hal yang biasa, karena Mas Gibran kan belum dikenal oleh masyarakat ya tentu akan berusaha mengenalkan dirinya lebih lanjut," ujar Achmad Purnomo dilansir Tribunnews dari tayangan Apa kabar Indonesia Pagi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin.

Lebih lanjut, Achmad Purnomo menjelaskan meski Gibran adalah anak dari Presiden Jokowi, namun banyak dari masyarakat yang belum mengenal secara langsung sosok Gibran.

"Lho kan secara langsung banyak yang belum ngerti, banyak yang belum kenal," jelas Achmad Purnomo.

Sementara itu, Achmad Purnomo mengaku dirinya sudah punya modal untuk dikenal masyarakat Solo, karena saat ini dirinya kini tengah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, mendampingi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Dengan modal yang ia miliki, Achmad Purnomo mengaku memiliki keyakinan yang lebih besar.

"Karena tugas saya sebagai wali kota, hampir setiap hari berada di masyarakat kegiatannya, " ujarnya.

"Ya tentu saja begitu, menambah keyakinan saya untuk mengabdi," tambahnya.

Bahkan, Achmad Purnomo menganggap soal elektabilitasnya yang lebih tinggi daripada Gibran adalah hal yang biasa.

"Ya, itu bagi saya sebagai suatu hal yang biasa, ya kegiatan demokrasi memang begitu, ya kalau memang survei dari median betul ya yang pertama saya bersyukur atas kepercayaan masyarakat kepada saya," tutur Achmad.

Meski demikian, Achmad Purnomo menyampaikan masih ada ketentuan selanjutnya untuk diikuti terkait Pilwalkot Solo 2020, mendatang.

"Karena ini kan baru tingkat DPD PDI Perjuangan di Kota Surakarta, nanti kan kita menunggu keputusan rekomendasi dari PDI Perjuangan Pusat, dari Ibu Mega gitu," ungkap Achmad.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) 

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas