Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saut Situmorang Berharap Pelaku Novel Baswedan Terungkap setelah Pelantikan Kabareskrim Baru

Saut Situmorang berharap setelah pelantikan Kabareskrim yang baru yaitu Irjen Listyo Sigit Prabowo, bisa menuntaskan kasus penyerangan Novel Baswedan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Saut Situmorang Berharap Pelaku Novel Baswedan Terungkap setelah Pelantikan Kabareskrim Baru
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang berharap setelah pelantikan Kabareskrim yang baru yaitu Irjen Listyo Sigit Prabowo, bisa menuntaskan kasus penyerangan Novel Baswedan.

Saut Situmorang ingin Irjen Listyo Sigit segera mengungkapkan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut.

Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Listyo Sigit sebagai Kabareskrim baru, Senin (16/12/2019) lalu.

"Terlebih dahulu kita ucapkan selamat ya, buat Kabareskrim yang baru," ujar Saut Situmorang di Gedung Merah Putih KPK, Senin (16/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Harapan kita, tentunya sesegera mungkin ketemu pelaku kriminal terhadap Novel," jelasnya.

Selain itu Saut juga berharap kepolisian bisa menuntaskan kasus teror kepada pegawai KPK yang lain, yang sempat tertunda.

"Juga hal-hal lain, yang pending sampai saat ini, peristiwa di rumah Pak Agus dan Pak Laode," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Ketua KPK yang baru saja umumkan undur dirinya, Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, pada 9 Januari 2019 lalu, diteror bom.

Teror yang terjadi di rumah Laode berbentuk bom molotov, sedangkan untuk rumah Agus, ditemukan benda diduga bom tergeletak di depan rumahnya.

"Kita memang secara detail mengikuti perkembangannya," lanjut Saut Situmorang.

Kemarin, Senin (16/12/2019), Irjen Listyo Sigit Prabowo menerima serah terima jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dari Kapolri Jenderal Idham Azis.

Serah terima jabatan Kabareskrim tersebut dilakukan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Setelah dilantik, Irjen Listyo Sigit Prabowo langsung menyatakan akan secepatnya berkoordinasi dengan tim teknis, untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK, Novel baswedan.

"Menyelesaikan PR kita, yang saat ini tentu ditunggu rekan-rekan semua,"

"Masalah Novel Baswedan, tentu akan segera kita konsolidasikan untuk kemudian kita upayakan secepatnya untuk melakukan pengungkapan," ungkap Listyo Sigit di Gedung Bareskrim Polri, Senin (16/12/2019), dikutip dari Kompas TV.

Mengenai waktu upaya pengungkapan kasus Novel Baswedan tersebut, Listyo Sigit tidak memberikan rincian waktunya.

"Doakan secepatnya, ya secepatnya," lanjut Listyo Sigit.

Kapolri Jenderal Idham Aziz resmi melantik Irjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019).
Kapolri Jenderal Idham Aziz resmi melantik Irjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2019). (TRIBUNNEWS/MOHAMAD YUSUF)

Jabatan Kabareskrim kosong sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019 lalu.

Irjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo setelah Pilpres 2014.

Irjen Listyo juga pernah menjadi Kapolres Surakarta, saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dengan serah terima jabatan ini, Irjen Listyo naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal.

Upacara serah terima jabatan diikuti dengan pembacaan sumpah dan janji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta berbakti kepada bangsa dan negara.

Sebelumnya, saat penunjukan Irjen Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim yang baru, Saut Situmorang berharap perkembangan kasus penyerangan Novel Baswedan bisa dilaporkan polisi kepada KPK.

Saut mengatakan, saat ini KPK masih menunggu hasil dari proses pengusutan kasus penyidik senior KPK tersebut.

"Kami masih menunggu hasil (kasus, red) Novel seperti apa," ujar Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (6/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Saut Situmorang ingin pihak kepolisian segera melaporkan kepada KPK jika ada perkembangannya.

KPK ingin mengetahui kemajuan dari kasus penyerangan Novel Baswedan itu.

Sebab, sejak 11 April 2017 hingga kini, kasus Novel belum juga tuntas.

"Kalau sudah ada kemajuannya, segera dilaporkan ke kita seperti apa kemajuannya," ungkap Saut.

Jika tidak ada kemajuan dari kasus itu, maka ia mengimbau polisi untuk melaporkannya kepada masyarakat.

"Kalau tidak ada kemajuan, ya harus dilaporkan ke publik," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas