Bertemu Tokoh Adat Kaltim, Presiden Jokowi Minta Izin soal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara
Jokowi mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Kaltim dengan berdialog bersama sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Sehingga, Jakarta semakin hari tidak semakin longgar tetapi semakin padat karena memang penduduknya datang dari seluruh penjuru Tanah Air," paparnya.
Menurut Jokowi, lahan ibu kota baru nanti akan mencakup kurang lebih 193 ribu hektare.
Meski demikian, Gubernur Kalimantan Timur sendiri telah menyiapkan lahan sekitar 410 ribu hektare untuk kepentingan jangka panjang.
"Itu memang konsesi-konsesi HTI (hutan tanaman industri) yang sudah diberikan kepada perusahaan dan kita minta kembali karena itu adalah hak milik negara," jelasnya.
Jokowi berharap pemindahan ibu kota ini tidak sekadar memindahkan fisik kantor atau gedung pemerintahan dari Jakarta.
Menurutnya, dengan pindahnya ibu kota, diharapkan ada sebuah transformasi budaya kerja, sistem kerja, dan pola pikir bangsa.
"Sehingga, semuanya nanti dengan kepindahan ini, saya sudah sampaikan kepada Menteri, agar kita install sistemnya"
"Sehingga waktu masuk birokrasi kita, sistem itulah yang nanti akan memberikan panduan sehingga bekerja kita lebih cepat dalam merespon setiap perubahan-perubahan," ucapnya.
Di pengujung sambutannya, Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tokoh di Kalimantan Timur yang mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara.
Baca: Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019 7 Instansi yang Buka Lowongan Lulusan SMA/SMK, Ada Kemenkeu
"Sekali lagi kami sangat menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tokoh di Kalimantan Timur yang, saya mendapatkan informasi dari Pak Gubernur, dukungan penuh terhadap kepindahan ibu kota ini," tandasnya.
Tokoh Masyarakat yang diundang , Alimuddin menyambut baik kedatangan Jokowi di daerahnya.
Ia mengaku dapat banyak pesan dari pertemuan tersebut.
"Banyak memberikan semangat dan harapan, memberikan dampak positif dalam perekonomian," kata Alimuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.