Teror Ular Kobra di Pemukiman Warga, Simak Cara Cegah Ular Masuk ke Rumah & Antisipasi Gigitan Ular
Simak penanganan ular kobra berikut ini agar dapat menghindari teror ular di rumah. Simak pula antisipasi gigitan ular yang disampaikan oleh Panji.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Melainkan dibidai atau digips.
"Enggak, enggak diikat, tapi dibidai atau digips," kata Panji.
Panji Petualang mengungkapkan, bagian tubuh yang terluka akibat gigitan ular berbisa tidak boleh banyak bergerak.
Lantaran pergerakan yang dilakukan pada bagian tubuh yang dgigit tersebut bisa memicu peredaran racun ular menjadi lebih cepat menyebar.
Panji kembali menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan setelah terkena gigitan ular berbisa ialah membidai bagian tubuh tersebut.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir pergerakan pada bagian tubuh yang terluka.
Menurut Panji mengikat luka gigitan ular berbisa tanpa bidai atau gips hanya akan menghambat perdaran darah.
Panji kemudian menjelaskan, bisa ular itu sesungguhnya menyebar bukan melalui aliran darah, melainkan melalui kelenjar getah bening.
"Sedangkan kelenjar getah bening bukan ada di pembuluh darah, tapi di bawah otot. Jadi semakin otot kita banyak bergerak, akan membuat racun atau bisa itu bergerak pula," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "3 Cara untuk Cegah Ular Masuk ke Rumah, Coba Gunakan Kayu Manis dan Minyak Cengkeh" dan Tribun Jakarta dengan judul "Heboh Teror Kobra, Panji Petualang Beberkan Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa: Bukan Diikat"
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yurikha Nendri) (TribunJakarta.com/Muji Lestari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.