Kisah Brigardir Dedy Purnomo Ajak Anak Muda di Tanah Laut Hijrah Lewat Penghapusan Tato Gratis
Brigardir Dedy Purnomo, berinisiatif membantu anak muda yang memiliki tato ditubuhnya untuk hijrah dengan Program Penghapusan Tato Gratis (Propetis).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Terakhir, ibu hamil dan menyusui dilarang mengikuti program tersebut.
"Apabila tidak bisa menghafal, minimal membaca. Karena bila ditekankan harus menghafal, nanti keinginan mereka hijrah justru sirna," kata dia.
"Kenapa Ar-Rahman? Karena Ar-Rahman kan rahmat dari Allah. Dengan membaca Surah Ar-Rahman merahmati semua," imbuhnya.
Propetis diketahui program yang pertama kali dilakukan dan satu-satunya program oleh kepolisian, baik ditingkat Polsek, Polres, ataupun Polda.
Dedy berharap program ini terus berlanjut dan dapat diduplikasi di tempat lain.
Banyak masyarakat yang membutuhkan program ini, kata dia, karena mahalnya biaya penghapusan tato.
Biasanya mereka akan dikenakan harga Rp 200-500 ribu per centimeter untuk penghapusan tato.
"Harapannya mudah-mudahan kegiatan ini bisa diduplikasi oleh polres lainnya, sehingga bisa lebih banyak lagi melayani masyarakat yang membutuhkan. Karena memang banyak masyarakat yang membutuhkan kegiatan ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Tanah Laut AKBP Cuncun Kurniadi mengapresiasi ide anggotanya tersebut karena bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama masyarakat Tanah Laut.
Cuncun pun berharap agar anggota-anggota lainnya tak takut menyuarakan ide yang dimiliki dan mencontoh pengalaman Brigardir Dedy.
"Saya sangat mengapresiasi ide-ide bermanfaat bagi masyarakat luas seperti ini. Karena ini juga bisa menjadi gambaran untuk jajaran anggota Polri lainnya agar lebih dekat dengan masyarakat," kata Cuncun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.