OSO Sebut Tak Ada Dewan Pembina di Partai Hanura, Wiranto Kecewa dan Nyatakan Mundur
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang mengaku kaget soal pengunduran diri Wiranto dari jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku kaget soal pengunduran diri Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto dari jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.
Wiranto sebagai pendiri Partai Hanura mengundurkan diri beriringan dengan tidak diundangnya dirinya pada Munas Hanura.
Menurut Oesman, Wiranto sudah tidak menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina sejak dirinya menjabat sebagai ketua umum.
OSO mengaku kaget dan tidak mengerti maksud dari Wiranto.
"Saya juga terkejut mundurnya dari mana. Kalau mundur itu kan kalau ada di tempat. Tapi kalau umpamanya di tempatnya enggak ada, dia mundur kan saya juga enggak ngerti," kata OSO di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Sudah tidak adanyan jabatan Dewan Pembina Partai ini mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Munas Hanura di Solo tahun 2015.
"Karena memang enggak ada di dalam AD/ART itu Ketua Dewan Pembina. Kalau nanti mau ada Ketua Dewan Pembina bisa kita usulkan dalam Munas ini, adakan lagi Ketua Dewan Pembina," ujar OSO.
OSO sendiri tidak mau memberi keterangan lebih lanjut.
"Terus terang saja jangan diperbesarlah. Karena kekhilafan setiap manusia kan pasti ada. Saya juga bisa khilaf, apalagi Pak Wiranto. Yang penting kita baik-baik sajalah, karena niat kita untuk besarkan partai ini semua," kata OSO.
Namun, alasan AD/ART tersebut dibantah oleh Wiranto.
Wiranto mengaku tidak ada hasil AD/ART yang memuat dihilangkannya Dewan Pembina Partai.
"Katanya berdasarkan AD/ART tatkala Munas di Solo tahun 2015 yang lalu. Di sana, dalam struktur organisasi hasil AD/ART, enggak ada Ketua Dewan Pembina, sehingga saya katanya saya enggaK perlu diundang," papar Wiranto, dilansir Kompas.com, Rabu (18/12/2019).
Wiranto juga menyanggah saat Munas Hanura 2015 lalu dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai.
Maka ia pun hanya mempertanyakan permasalahan yang belum jelas ini.