Tanggapi Revisi UN, Kemendikbud: Evaluasi Siswa Dilakukan Guru, Bukan Negara
Kritik Wacana Revisi UN, Plt Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Totok Suprayitno Sebut Evaluasi Terhadap Siswa Dilakukan oleh Guru, Bukan Negara
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
![Tanggapi Revisi UN, Kemendikbud: Evaluasi Siswa Dilakukan Guru, Bukan Negara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/plt-dirjen-dikdasmen-kemendikbud-totok-suprayitno.jpg)
"Jadi meskipun dia itu punya kekuatan fisik, tapi mental belum tentu," tambahnya.
lebih lanjut, Sudewo menjelaskan, dengan UN anak-anak dibentuk untuk memiliki daya juang dan semangat untuk belajar.
"Maka dengan UN inilah, anak-anak tersbeut bisa memiliki nilai juang, semangatnya tinggi, etos kerja, semangat untuk belajar, kedisiplinan, ada nilai-nilai karakter dengan UN tersebut," paparnya.
![Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra Sudewo](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anggota-komisi-x-dpr-fraksi-gerindra-sudewo.jpg)
Najwa Shihab lalu menyinggung soal anak-anak yang mengalami stres karena menghadapi UN.
"Menghadapi UN saja sudah pada stres, coba dibayangkan Indonesia ini harus menciptakan anak dengan daya saing yang tinggi," ujar Sudewo.
Sudewo menyatakan, anak -anak harus mampu bersaing secara global, tidak hanya dalam Indonesia.
"Jadi dalam proses dia belajar untuk menghadapi UN, itu juga proses membangun mental dia untuk mempunyai semangat saing dengan anak-anak ditingkat Internasional," ungkapnya.
Meskipun demikian, Sudewo mengatakan, pemerintah perlu merespons dan mengakomodir terkait kestresan anak-anak menghadapi UN.
"Bagaimana anak-anak dicarikan jalan keluar supaya anak ini tetap happy, punya semangat untuk belajar tetapi UN ini, tetap diperlakukan sebagai standar penilaian secara nasional," papar Sudewo.
(Tribunnew.com/Andari Wulan Nugrahani)