Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wiranto Jadi Ketua Watimpres, Pilih Mundur dari Partai Hanura: Tugas Ketua Watimpres Sangat Kompleks

Ditunjuk sebagai Ketua Watimpres, Wiranto Mundur dari Partai Hanura: Tugas Ketua Watimpres Sangat Kompleks

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Wiranto Jadi Ketua Watimpres, Pilih Mundur dari Partai Hanura: Tugas Ketua Watimpres Sangat Kompleks
ISTIMEWA
Wiranto (tengah) saat menggelar jumpa pers 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembinaan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Mundurnya Wiranto tersebut lantaran ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

"Saat ini saudara sekalian, saat ini di depan saudara-saudara, saya menyatakan mundur dari Ketua Dewan Pembinaan Partai Hanura," kata Wiranto yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (18/12/2019).

Terkait keputusannya mundur dari jabatan tersebut, Wiranto kemudian menjelaskan alasannya.

Ia menegaskan keputusannya untuk mundur adalah berdasar kesadaran pribadinya.

Menurutnya, tugas yang ia emban sebagai Ketua Watimpres sangat komplek dan tidak ringan.

Wiranto juga sempat mempertanyakan kabar soal tuduhan sebagai pengkhianat partai Hanura.

Berita Rekomendasi

"Kok tiba-tiba, saya dituduh sebagai pengkhianat partai itu bagaimana? Dimana letaknya?," tanyanya.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews, terkait keinginan Wiranto mundur dari jabatannya di Partai Hanura.

Hal tersebut merupakan murni keinginan pribadinya.

Keputusan itu juga tidak karena terganjal aturan larangan rangkap jabatan.

Ia menuturkan, yang dilarang di dalam undang-undang itu jelas.

Dalam undang-undang yang dimaksud Wiranto mengatakan, untuk partai politik yang dilarang adalah ketua umum partai, atau sebutan lain, atau badan pengurus harian.

"Kalaupun saya mundur, bukan karena undang-undang. Saya mundur karena pertimbangan politik tertentu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas