Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Disebut Cuci Tangan dalam Masalah Colosseum, Ferdinand: Beliau Ingin yang Enak-enak Saja

Soal pencabutan penghargaan Colosseum Club menimbulkan spekulasi, Anies Baswedan dituding 'cuci tangan' hingga respons Ferdinand Hutapea.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Anies Disebut Cuci Tangan dalam Masalah Colosseum, Ferdinand: Beliau Ingin yang Enak-enak Saja
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato pada acara Awarding Night Padmamitra+ Awards 2019 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019). Padmamitra Awards merupakan penghargaan pemerintah terhadap badan usaha yang telah menyelenggarakan CSR di bidang kesejahteraan sosial. 

Setelah pemberitaan ramai kembali, soal pencopotan yang dilakukan Anies Baswedan.

Ia menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #4niesCuciTangan.

Trending yang terjadi pada Selasa (17/12/2019) bahkan telah dicuitkan sebanyak 20.000 warganet Twitter.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono membenarkan jika Anies Baswedan "cuci tangan" atas kasus pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 kepada Colosseum Club.

Pasca pencopotan Albertino, Gembong Warsono mengatakan, seharusnya setiap keputusan akhir termasuk pemberian penghargaan berada di tangan gubernur.

"Iya ini kan kecerobohan. Sekali lagi, kalau soal pemberian penghargaan finalnya ada di tangan Gubernur."

"Karena finalnya di Gubernur, maka Gubernur harus bertanggung jawab, bukan cuci tangan. Itu maksud saya," kata Gembong saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Berita Rekomendasi

Politisi Demokrat, Ferdinand Hutapea juga menyampaikan kekecewaannya terhadap Anies Baswedan.

Bahkan ia menyebut jika Anies memimpin Jakarta hanya ingin enaknya saja.

"Saya melihat Anies sebetulnya sosok yang baik ya, hanya selama mulai memimpin Jakarta saya lihat beliau hanya ingin yang enak-enaknya saja," ujar Ferdinand, dikutip Tribunnews.com dari Youtube tvOne, Jumat (20/12/2019).

Menurut Ferdinand, harusnya seorang pemimpin melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya.

"Ia tidak boleh harus yang enak-enak, yang sakit sakit, yang rusak-rusak justru harus diambil lebih dulu."

"Mana yang dulunya tidak baik, yang rusak ini yang diambil lebih dahulu kemudian diperbaiki," katanya.

Ferdinand menilai, Anies Baswedan terkesan menyalahkan keadaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas