Harjono Jadi Dewan Pengawas KPK Terkaya, Hartanya Mencapai Rp 13,8 M, Punya 10 Tanah dan Bangunan
Harjono menjadi Dewan Pengawas KPK terkaya dengan total harta kekayaan mencapai Rp 13,8 miliar. Ia punya 10 tanah dan bangunan.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Harjono resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi anggota Dewan Pengawas KPK pada Jumat (20/12/2019).
Dibanding empat anggota lain, Harjono menjadi Dewan Pengawas KPK yang terkaya.
Hartanya mencapai Rp 13,5 M dengan rincian satu di antaranya yakni 10 tanah dan bangunan di beberapa daerah.
Presiden Jokowi resmi melantik lima anggota Dewan Pengawas KPK pada Jumat (20/12/2019) pukul 14.30 WIB.
Acara berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta.
Kelima tokoh yang dilantik Jokowi yakni Artidjo Alkostra, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Harjono, dan Tumpak Hatarongan Panggabean.
Mereka berasal dari berbagai profesi sepeti mantan hakim, hakim aktif, akademisi, serta mantan wakil ketua KPK.
Nantinya, Dewan Pengawas KPK aka bertugas untuk mengawasi, mengevaluasi dll, sesuai dengan Pasal 37B Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK.
Tiga dari lima anggota Dewan Pengawas KPK ternyata berprofesi sebagai hakim.
Mereka adalah Artidjo Alkostra, Albertina Ho, dan Harjono.
Artidjo Alkostra pernah menjabat sebagai hakim Mahkamah Agung yang saat itu cukup ditakuti oleh para koruptor.
Sementara Albertina Ho menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang sebelum dilantik menjadi Dewang Pengawas KPK.
Satu lagi yakni Harjono yang pernah menjabat sebagai hakim Mahkamah Konstitusi tahun 2003-2008.
Sebelum menjadi hakim,Harjono menggeluti dunia pendidikan.
Dirinya menjadi dosen di Universitas Airlangga dan beberapa perguruan tinggi di Malang serta Yogyakarta.
Mengutip dari Kompas.com, kariernya di pemerintahan dimulai saat ia ditawari mewakili Jawa Timur duduk di MPR hingga akhirnya diangkat menjadi hakim konsitusi.
Sebelum dilantik menjadi Dewan Pengawas KPK, Harjono diminta Jokowi menjadi anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada 2017.
Harjono kemudian ditetapkan menjadi Ketua DKPP.
Menilik dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara di LHKPN, Harjono menjadi Dewan Pengawas KPK yang paling kaya saat ini.
Lalu berapa harta kekayaan yang dimiliki Harjono?
Mengutip dari situs resmi elhkpn, dari LHKPN yang terakhir dilaporkan pada 23 Februari 2019, Harjono memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 13,815.400.000.
Harta tersebut terdiri dari 10 tanah dan bangunan, empat mobil, harta bergerak, serta kas dan setara kas.
Harjono memiliki 10 tanah dan bangunan dengan total Rp 6.300.000.000.
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di berbagai daerah Indonesia seperti Nganjuk, Sidoardjo, Bantul, Surabaya, dan Mojokerto.
Pria kelahiran Nganjuk, 31 Maret 1948 tersebut juga memiliki empat mobil dengan merek Honda Jeep, Toyota Minibus, Honda Minibus, dan Toyota Sedan.
Sementara, dari LHKPN yang dilaporkan, Harjono tak memiliki utang seperserpun.
Berikut ini daftar harta kekayaan Harjono yang dikutip Tribunnews dari laman resmi elhkpn.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.300.000.000
1. Tanah Seluas 5165 m2 di NGANJUK, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/87 m2 di SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 99 m2/45 m2 di BANTUL, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 118 m2/60 m2 di KOTA SURABAYA , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 550.000.000
5. Bangunan Seluas 60 m2 di KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
6. Bangunan Seluas 60 m2 di KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
7. Tanah Seluas 2010 m2 di MOJOKERTO, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 364 m2/87 m2 di SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000
9. Tanah Seluas 633 m2 di NGANJUK, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
10. Tanah Seluas 985 m2 di NGANJUK, HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 433.000.000
1. MOBIL, HONDA JEEP Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 135.000.000
2. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 110.000.000
3. MOBIL, HONDA MINIBUS Tahun 2010, HADIAH Rp. 98.000.000
4. MOBIL, TOYOTA SEDAN Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 75.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 7.007.400.000
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 13.815.400.000
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 13.815.400.000
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.