Kenang BJ Habibie, Blibli.com Hadirkan Prangko Eksklusif Habibie-Ainun
Wenny menyebutkan, prangko ini sudah dapat dipesan mulai Jumat (20/12/2012), secara online di situs Blibli.com.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Genap 100 hari kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI) BJ Habibie, Blibli.com hadirkan Prangko eksklusif Habibie-Ainun.
Vice President Home & Living Category Blibli.com, Wenny Yuniar mengatakan Blibli.com ingin menjawab antuasiasme kolektor filateli, dan pengikut kisah cinta Presiden ke-3 RI BJ Habibie bersama istri Hasri Ainun Besari.
"Dalam hal ini Blibli.com menjadi exclusive e-commerce partner penjualan prangko Perjalanan Cinta 8 Windu Pasangan Habibie-Ainun," ucap Wenny Yuniar, kepada Tribunnews, Sabtu (21/12/2012).
Baca: 100 Hari Kepergian BJ Habibie, Putra Sulung Rindukan Momen-momen Kecil Diskusikan Pesawat Terbang
Wenny menyebutkan, prangko ini sudah dapat dipesan mulai Jumat (20/12/2012), secara online di situs Blibli.com.
Ia menambahkan, dalam menghadirkan produk memorabilia berupa prangko Perjalanan Cinta 8 Windu Pasangan Habibie-Ainun, Blibli.com bekerjasama langsung dengan pihak keluarga Habibie.
"Koleksi memorabilia yang kami hadirkan, untuk memudahkan para kolektor yang ingin menyimpan kenangan dalam bentuk merchandise mulai dari event bergengsi hingga tokoh masyarakat," kata Wenny.
Baca: Tayang Mulai Hari Ini, Berikut 7 Fakta Menarik Film Habibie & Ainun 3
Sebagai informasi, pembuatan prangko Perjalanan Cinta 8 Windu Pasangan Habibie-Ainun memiliki cerita menarik mengenai kisah BJ Habibie bersama istri.
Presiden ke-3 RI memesan prangko prisma kepada PT Pos Indonesia secara inisiatifnya sendiri, yang bertujuan untuk mengenang perjalan cintanya bersama istri almarhumah Ainun Habibie.
Selain itu foto-foto dan desain yang akan dijadikan prangko pun diseleksi sendiri oleh BJ Habibie.
Baca: 6 Fakta Film Habibie & Ainun 3: Ungkap Sisi Lain BJ Habibie hingga Gunakan Teknik Khusus Editing
Prangko tersebut berencana akan diserahkan oleh PT Pos Indonesia pada 12 Desember 2019, tetapi prangko itu tidak sempat dilihat oleh almarhun BJ Habibie, karena lebih dulu meninggal dunia.