Jelang Libur Nataru 2020, Menhub Sebut Kendaraan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Meningkat 80 Persen
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menuturkan terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi jalan Tol Layang Japek dalam momen libur nataru
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
![Jelang Libur Nataru 2020, Menhub Sebut Kendaraan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Meningkat 80 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menhub-budi-karya-sumadi-t54tg.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menuturkan terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi jalan Tol Layang baru rute Jakarta - Cikampek (Japek) dalam momen libur natal dan tahun baru (nataru) ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Budi Karya dalam unggahan video di kanal YouTube Kompas TV, pada Sabtu (21/12/2019).
Budi karya menuturkan pihak Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan seluruh kebutuhan selama libur Nataru tahun ini.
Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Polisi, Kementerian PUPR, Jasa Marga, hingga ASDP Indonesia Ferry dalam persiapan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Budi Karya menjelaskan, terdapat kenaikan jumlah kendaraan yang memilih untuk melalui Tol Layang Jakarta-Cikampek hingga 80 persen.
Akibat dari ada lonjakan jumlah kendaraan tersebut akhirnya diputuskan untuk menutup Tol Japek sementara waktu, sampai kemacetan dapat terurai.
![Menhub, Budi Karya Sumadi menuturkan Tol Japek sempat terjadi kemacetan akibat animo masyarakat dalam mencoba fasilitas baru di liburan natal 2019 dan tahun baru 2020.](https://i.imgur.com/jnOXCwD.jpg)
"Jadi kita pada dasarnya all out untuk mempersiapkan karena koordinasi antara instansi, katakanlah dengan Polisi, PUPR, dengan Jasa Marga, ASDP, kita langsungkan sangat ketat," terang Budi Karya.
"Namun demikian memang ada satu kegiatan-kegiatan yang surprise hari ini ada satu lonjakan penumpang yang ada di Japek, tercatat kurang lebih ada kenaikan 80 persen."
"Sehingga, tadi sempat kita lakukan berhenti supaya tidak menggunakan Japek dulu," imbuhnya.
Budi Karya menuturkan, adanya lonjakan jumlah kendaraan di Tol Japek dikarenakan masyarakat beramai-ramai ingin mencoba fasilitas yang dibangun oleh pemerintah tersebut.
Sehingga, ada rasa senang untuk menjajal melakukan perjalanan liburan melalui Tol Japek.
Meski demikian, Budi Karya menuturkan sejumlah fasilitas transportasi yang lain dapat dikatakan lancar.
Yakni Pelabuhan Merak, yang berada di Banten serta Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Tidak hanya itu, Budi Karya juga menuturkan arus transportasi dalam momen libur Nataru di Indonesia bagian timur dilaporkan baik.
Karena menurut penuturan Budi Karya, Indonesia bagian timur sering terkendala dengan masalah kekurangan jumlah armada kapal.
Namun, dalam libur nataru kali ini hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik dan memungkinkan.
Hingga kemarin, Budi Karya mengungkapkan arus libur Nataru tahun ini telah berjalan dengan lancar kecuali di Tol Japek yang alami peningkatan jumlah kendaraan.
![Budi Karya Sumadi ungkap terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Tol Japek hingga 80 persen dalam liburan nataru kali ini.](https://i.imgur.com/c8ZyLfA.jpg)
"Ini adalah euforia semua yang mudik-mudik itu ingin menggunakan Japek," ujar Budi Karya.
"Tapi tempat-tempat yang lain sejauh ini kami pantau berjalan lancar."
"Merak, berjalan lancar, saat ini saya berada di Pasar Senen relatif juga lancar," lanjut dia.
"Indonesia bagian timur yang biasanya ada masalah kekurangan kapal, relatif bisa terantisipasi dengan baik."
"Jadi, secara umum berlangsung baik kecuali Japek karena memang animonya tinggi sekali," imbuhnya.
Akibat dari kenaikan jumlah kendaraan di Tol Japek, sebabkan kemacetan hingga sepanjang 10 kilometer.
Kemacetan tersebut terjadi mulai dari Kilometer 57 hingga ke arah Cikarang.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.