Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Konvoi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Keliling Surabaya Naik Motor Pantau Natal

Aksi Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa konvoi memantau pengamanan natal di Jalan Jemur Andayani, Surabaya.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Aksi Konvoi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Keliling Surabaya Naik Motor Pantau Natal
Tangkapan Layar KompasTV
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa konvoi memantau pengamanan natal di Jalan Jemur Andayani, Surabaya. Konvoi ini dilakukan bersama dengan Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya. 

Sikap ini ditunjukan Khofifah agar terjalin toleransi umat beragama antar warga di wilayah Jawa Timur demi persatuan dan kesatuan NKRI.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir Berharap Perayaan Natal Dapat Menjadi Momentum Pemersatu Bangsa

Dilansir dari Tribunnews, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan pesan damai menyambut Hari Natal dan Tahun Baru.

Pesan damai perayaan Hari Natal disampaikan langsung oleh Haedar Nashir, di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

Muhammadiyah berharap perayaan Hari Natal dan Tahun Baru di Indonesia dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan bangsa.

 Menurut Haedar, semangat toleransi dalam perbedaan seharusnya menjadi sumber persatuan bangsa.

Haedar mengatakan tiga hal dalam bertoleransi menyambut Hari Natal pada 25 Desember mendatang.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, cara untuk mempererat dan mengikat kembali benang kebangsaan tersebut yakni dengan menghidupkan semangat toleransi berbangsa dalam keberagaman dalam perbedaan.

Kedua, Haedar meminta agar masyarakat semakin lebih dewasa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Ketiga, Haedar meminta masyarakat menjadikan nilai-nilai agama baik dari agama mana pun agar menjadi sumber integrasi nasional dan integrasi sosial.

Selain itu, Haedar Nashir juga mendorong momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 menjadi ajang untuk mempererat dan mengikat kembali tali kebangsaan yang sempat kusut pasca pemilu beberapa waktu lalu.

Haedar menilai momen Natal nanti akan menjadi momentum menguatkan semangat toleransi antara umat.

Lalu juga dapat menumbuhkan kepercayaan serta agama yang ada, sehingga terciptanya semangat kerukuran antarwarga Indonesia.

Ia berharap dalam di momen Natal dan Tahun Baru 2019 dapat menjadi ikhtiar untuk membangun soliditas kolektif yang positif sebagi sesama anak bangsa.

Kepada pemerintah, Muhammadiyah berharap dapat mengutamakan dimensi kebangsaan dengan menghormati koridor agama masing-masing pemeluknya. (*)

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas