Indonesia Enggan Turut Campur Urusan Uighur
Xiao Qian juga menyampaikan pemberitaan tindakan represif pemerintah Tiongkok terhadap muslim Uighur tidak benar.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah Indonesia tidak ikut campur dengan urusan negara Tiongkok atas dugaan kekerasan terhadap Muslim Uighur, pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi hal tersebut.
"Masing-masing negara punya kedaulatan untuk mengatur warga negaranya. Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara Tiongkok mengatur dalam negeri," tegas Moeldoko di KSP, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Baca: Istana Jawab Tudingan IPW soal Jokowi Utamakan Geng Solo di Polri
Diketahui sebelumnya Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian sempat menemui Moeldoko pada Selasa (17/12/2019).
Pada Moeldoko, Xiao Qian menjelaskan duduk perkara dugaan kekerasan kepada Muslim Uighur.
Baca: Istana Tegaskan Pembangunan Kilang Minyak di Tuban untuk Kepentingan Nasional
Xiao Qian juga menyampaikan pemberitaan tindakan represif pemerintah Tiongkok terhadap muslim Uighur tidak benar.
Dia memastikan wilayah Xinjiang merupakan kawasan yang banyak ditempati muslim Uighur dan kondisinya aman.