Peringati Hari Ibu, Erick Thohir Kecam Kekerasan Seksual: Penghinaan Terhadap Dasar Kemanusiaan
Peringati Hari Ibu 22 Desember 2019, Menteri BUMN Erick Thohir Kecam Kekerasan dan Pelecehan Seksual, Sebut Itu Penghinaan Terhadap Dasar Kemanusiaan
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperikan ucapan Selamat Hari Ibu, Minggu (22/12/2019).
Ucapan selamat tersebut diunggah oleh akun resmi Kementerian BUMN melalui laman Instagramnya, @kementerianbumn.
Dalam unggahan tersebut, Erick Thohir juga menyampaikan pandangannya terkait peristiwa yang menjadi perhatian publik.
Yakni soal kekerasan seksual dan pelecehan seksual yang dialami banyak wanita di Indonesia.
Ia menegaskan, kesetaraan gender saat ini telah membaik.
Namun, hal itu kurang diikuti dengan berkurangnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
Erick Thohir dalam unggahan video @kementerianbumn menurutkan, setiap tiga puluh menit, ada dua kasus kekerasan seksual terjadi di Indonesia.
"Kekerasan seksual tersebut terjadi di rumah, ruang publik, transportasi umum, dan yang ini juga banyak terjadi di tempat kerja," tutur Erick Thohir yang Tribunnews kutip melalui Instagram @kementerianbumn.
Erick menegaskan untuk tidak membiarkan terjadi kekerasan dan pelecehan seksual sekecil apapun.
Ia menuturkan mengutuk keras setiap atasan yang mengambil keuntungan dari bawahan perempuan dengan cara-cara yang tidak profesional.
Erick juga menegaskan agar tidak ada pelecehan yang terjadi oleh manajer kepada timnya, penumpang (armada pesawat) kepada pramugrasi.
Ia juga menghimbau agar tidak melakukan kekerasan dan pelecehan seksual antar teman dengan motif sekadar iseng.
Menteri BUMN tersebut menegaskan tindak pelecehan seksual itu adalah tindak kejahatan.
"Berhenti! Hari ini saya mengajak kita semua untuk tidak diam, untuk berani bergerak, untuk berani mengentikan segala tindakan dan upaya yang bertujuan merendahkan martabat perempuan," katanya.