Stafsus Presiden: Jokowi Sayang dengan KPK, Dewan Pengawas Menemani Pimpinan KPK Bekerja dengan Baik
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono mengatakan, Dewan Pengawas KPK menjadi bukti rasa sayang Presiden Jokowi kepada KPK.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono mengatakan, pembentukan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi.
Sehingga, menurut Dini, adanya Dewan Pengawas KPK ini menjadi bukti rasa sayang Presiden Jokowi kepada KPK.
Selain itu, Dini Purwono juga menyebut Dewan Pengawas KPK ini untuk menemani pimpinan KPK dalam menjalankan pekerjaannya.
"Presiden Jokowi jelas tetap dengan komitmen dalam upaya memberantas korupsi," kata Dini Purwono di Studio Menara Kompas, Selasa (24/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Presiden Jokowi sayang dengan KPK, dengan diberikan dewan pengawas sekarang, untuk menemani pimpinan KPK supaya bisa bekerja dengan baik," lanjutnya.
Dini juga menyebut pembentukan Dewan Pengawas KPK sebagai bentuk pemberdayaan secara positif.
"Jadi justru di empower (memberdayakan) secara positif," katanya.
"Dewan pengawas ini dihadirkan untuk meng-empower pimpinan KPK," jelas Dini Purwono.
Staf Khusus Presiden ini juga mengungkapkan, dalam Undang-undang revisi KPK, disebutkan bahwa Dewan Pengawas KPK tidak mengambil semua kegiatan dari pimpinan KPK.
"Kalau kita lihat dengan jeli dalam Undang-undang Nomor 19 tahun 2019, tidak begitu luasnya dalam sehari-hari dewan pengawas men-take over kegiatan pimpinan KPK," ungkapnya.
Sehingga, ia menyebut kegiatan dari Dewan Pengawas KPK ini terbatas.
"Keterlibatan dewan pengawas adalah terbatas, tapi memang penekanannya pada kode etik," imbuh Dini.
Dini Purwono juga membantah jika pengangkatan Dewan Pengawas KPK ditunjuk oleh Jokowi.
Ia mengatakan, anggota Dewan Pengawas KPK ini merupakan usulan dari tim internal.