Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirjen Cipta Karya PUPR Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Kolaborasi dari Desain Para Pemenang

Danis H. Sumadilaga mengatakan pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur akan diisi dengan desain para pemenang sayembara Ibu Kota Negara (IKN).

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Dirjen Cipta Karya PUPR Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Kolaborasi dari Desain Para Pemenang
Tangkap layar kanal YouTube metrotvnews
Irjen Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga dalam program Primetime News, Metro tv 

TRIBUNNEWS.COM - Dirjen Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur akan diisi dengan desain para pemenang sayembara Ibu Kota Negara (IKN).

Hal ini ia ungkapkan dalam program Primetime News yang dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube metrotvnews, Rabu (25/12/2019).

Menurutnya, juara satu hingga tiga memiliki kelebihan masing-masing dalam desainnya.

Nantinya mereka akan berkolaborasi sehingga dapat menciptakan konsep yang ideal untuk ibu kota baru pengganti Jakarta ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menentukan tanggal untuk bertemu dengan para pemenang sayembara desain ibu kota baru untuk membicarakan konsep nyata.

"Jadi setiap desain itu, baik satu, dua dan tiga banyak kelebihannya serta adanya saling mengisi itu yang kami harapkan untuk berkolaborasi," ujarnya.

"Bahkan kami sudah ada langkah konkrit, nanti di tanggal 27 Desember kami akan kick off," kata Danis.

Berita Rekomendasi

"Kami akan mengundang mereka bertiga, bagaimana ini menciptakan kolaborasi sehingga kami bisa mendapatkan konsep yang ideal," imbuhnya.

Sementara itu, Danis menjelaskan terkait tiga kriteria dalam kerangka acuan kerja desain ibu kota baru.

"Sebetulnya sejak awal dalam kerangka acuan kerja itu ada 3 kriteria," kata Danis.

"Pertama desain diharapkan dapat mencerminkan identitas bangsa," imbuhnya.

"Kedua ada kata kuci yaitu tentang keberlanjutan baik ekonomi lingukngan maupun sosial, ketiga soal smart city, modern internasional dan sebagainya," jelas Danis.

Menurutnya semua peserta sayembara sudah mencoba untuk menjawab dan menerjemahkan kriteria tersebut ke dalam desainnya.

Namun pemenang pertama yakni konsep Nagara Rimba Nusa dianggap paling ideal untuk desain ibu kota baru.

Mereka dapat menerjemahkan hubungan antara manusia dengan alam.

Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO
Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

"Tidak semua dapat menterjemahkan demikan," kara Danis.

"Karena saat menerjemahkan dalam desain kan berbeda-beda," jelas Danis.

Meski demikan ia mengakui bahwa desain juara kedua dan ketiga juga bagus dan memiliki kelebihannya masing-masing.

"Kalau pemenang kedua dalam masalah keberlanjutannnya bagus sementara yang ketiga keberagamannya lebih terlihat," jelasnya.

Di sisi lain, Danis juga menjelaskan bahwa sebelumnya para pemenang sayembara sudah survei lokasi ibu kota baru.

"Jadi sejak awal saat kami mengumumkan (sayembara), kami mengadakan rapat penjelasan mengenai data-data, peta bahkan kami ajak kesana," kata Danis.

Seperti yang diketahui, para pemenang desain sayembara Ibu Kota Negara (IKN) telah diumumkan.

Berikut merupakan pemenang satu sampai tiga yang dikutip dari Kompas.com. 

Pemenang pertama yakni 'Negara Rimba Nusa'.

Konsep ini dinilai paling ideal untuk desain ibu kota baru.

Hal ini dikarenakan mereka mampu menyandingkan antara alam dengan manusia.

Sementara pemenang kedua adalah 'The Infinite City'.

Konsep yang mereka usung yakni elevated city network sebagai bagian dari pelestarian alam Insonesia.

Pemenang ketiga yakni 'Kota Seribu Galur'.

Konsep yang mereka usung yakni rajutan keberagaman sebagai perwujudan identitas bangsa.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Penulis Hilda B Alexander)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas