"Survei lapangan diperlukan untuk memastikan rancangan ibu kota telah sesuai rencana lokasi pembangunan prasarana dasar seperti Bendungan Sepaku Semoi yang akan dibangun pada 2020," tulis Jokowi.

"Serta jalan dan drainase pada areal seluas 4.000 - 6.000 hektare," imbuhnya.

Tak hanya itu, survei ini dilakukan untuk dapat mempertimbangkan lingkungan sekitar.

Seperti habitat Bekantan yang merupakan binatang dilindungi yang menghuni hutan sekitar Teluk Balikpapan.

Senada dengan Jokowi, Dirjen Cipta Karya PUPR, Danis H Sumadilaga juga akan mengajak para pemenang ke lokasi ibu kota baru.

"Pertengahan Januari, kami akan bawa pemenang ke lokasi, untuk lebih meningkatkan sense dan kolaborasi untuk mendapat ide atau konsep yang lain," kata Danis yang dilansir dari kanal YouTube Metrotvnews, Rabu (25/12/2019).

Namun, sebelum diajak survei ke Kalimantan Timur, para pemenang akan terlebih dulu dipertemukan untuk membicarakan konsep nyatanya. 

Nantinya mereka akan melakukan kolaborasi sehingga dapat menciptakan konsep yang ideal untuk ibu kota baru pengganti Jakarta.

"Jadi setiap desain itu, baik satu, dua dan tiga banyak kelebihannya serta adanya saling mengisi itu yang kami harapkan untuk berkolaborasi," ujarnya.

"Bahkan kami sudah ada langkah konkrit, nanti di tanggal 27 Desember kami akan kick off," kata Danis.

"Kami akan mengundang mereka bertiga, bagaimana menciptakan kolaborasi sehingga kami bisa mendapatkan konsep yang ideal," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)