Menteri Agama Fachrul Razi Sebutkan Pelaksanaan Natal 2019 Berjalan Baik dan Penuh Kerukunan
Menteri Agama Fachrul Razi memberikan laporan dan tanggapanya terkait pelaksanaan Natal 2019
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
![Menteri Agama Fachrul Razi Sebutkan Pelaksanaan Natal 2019 Berjalan Baik dan Penuh Kerukunan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fachrul-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi memberikan laporan dan tanggapanya mengenai pelaksanaan hari raya Natal 2019.
Seperti dikutip dari tayangan Live Kompas Petang, Rabu (25/12/2019), Fachrul mengatakan sejauh ini dalam pelaksanaan hari raya Natal 2019 berjalan dengan lancar.
Kelancaran dalam perayaan hari raya Natal 2019 ini, Facrul menyebut karena masyarakat Indonesia telah sadar akan pentingnya kerukunan antar umat beragama.
"Sejauh ini saya menerima kabar yang baik-baik saja, Alhamdulilah ini menunjukkan betul-betul kerukunan umat beragama kita sudah lebih baik daripada waktu-waktu yang lalu," kata Fachrul.
Dalam penyelenggaraan hari raya Natal 2019, Fachrul menyebut Presiden Jokowi telah menitipkan sejumlah pesan kepadanya.
Pesan tersebut utamanya adalah penekanan terhadap kedamaian dan kerukunan.
Permasalahan kedamaian dan kerukunan mempunyai dampak yang sangat luas di kehidupan masyarakat.
Fachrul menyebutkan, akibat dari baiknya kerukunan dan kedamaian jika terus dijaga, adalah mudahnya investasi dan kemajuan pariwisata yang masuk ke Indonesia.
"Investasi dan kedatangan wisata hanya mau dilakukan mereka ke tempat-tempat yang rukun dan damai," ujar Fachrul.
Mantan Wakil Panglima TNI ini mencontohkan, wujud dari kerukunan dan kedamaian salah satunya bisa ditemukan di pulau Bali.
Bali banyak mendapatkan wisatawan karena disana permasalahan kerukunan dan kedamaian sangat dijunjung tinggi.
"Saya contohkan saja misalnya di Bali ini ya, wisatawan luar biasa banyaknya. Kenapa begitu karena mereka merasa di Bali ini damai dan rukun. Saya kira di tempat-tempat Indonesia lainya juga demikian," tambahnya.
Terkait masuknya investasi, Fachrul mengaris bawahi perlu adanya iklim yang kondusif dengan cara masyarakatnya rukun dan damai.
"Bahwa investasi hanya bisa datang kalau kita rukun dan damai. Kalau tidak rukun dan damai mereka tidak akan berfikir untuk membuka investasi di Indonesia, " ujar Fachrul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.