Hasil Survei Lembaga Visi Research and Consulting: Kinerja Wahidin Halim Dinilai Memuaskan
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Visi Research and Consulting (VISI) melakukan survei terkait persepsi masyarakat terhadap kinerja kepemimpinan Wahidin Halim di provinsi Banten.
Survei tersebut dilakukan pada 27 November - 6 Desember 2019, dengan jumlah responden 1200 yang tersebar di 4 kabupaten dan 4 kota di provinsi Banten.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Untuk memastikan validitas dan kualitas data, VISI melakukan monitoring dan mendatangi ulang responden secara random sebesar 20 persen dari total sampel (spot check). Dalam quality control tersebut tidak ditemukan kesalahan berarti.
Hasilnya, Gubernur Banten Wahidin Halim dinilai berkinerja baik dan memuaskan. Wahidin mendapatkan insentif elektoral paling tinggi mengalahkan berbagai tokoh dan kandidat lainnya. Wahidin Halim jauh meninggalkan elektabilitas mantan rivalnya pada pilkada lalu, Rano Karno. Wahidin juga meninggalkan jauh Andika Hazrumi, pasangan wakilnya jika Andika maju sebagai calon Gubernur.
Tingginya elektabilitas Wahidin Halim disebabkan oleh faktor kinerja pemerintahan yang dinilai positif dan memuaskan yang diukur dari berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, politik dan keamanan, dan bidang lainnya.
Kesimpulan hasil survei tersebut disampaikan dalam "Press Conference Evaluasi Akhir Tahun: Mengukur Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten", di Hotel Grand Zuri, Kamis (26/12/2019). Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan ormas, partai politik, mahasiswa dan media.
Menurut hasil survei VISI, Wahidin Halim dipilih secara spontan sebagai Gubernur Banten sebesar 34,3% jika mencalonkan diri kembali pada pilkada mendatang.
Angka ini jauh meninggalkan mantan rivalnya, Rano Karno yang dipilih secara spontan sebesar 8%. Bahkan, Wahidin Halim jauh lebih banyak dipilih secara spontan dibandingkan Airin Rahmi Diani (3%), Andika Hazrumi (2,8%), dan Iti Jayabaya (2,8%).
Dalam keterangannya, Direktur Riset VISI, Ali Irfani menjelaskan tingginya elektabilitas spontan Wahidin Halim ini terjaga secara konsisten pada simulasi elektabilitas dengan menyodorkan beberapa nama calon Gubernur, dari 13 nama, 7 nama, 3 nama, hingga hanya dua pasangan.
Pada simulasi terbuka 13 nama calon Gubernur Banten, Wahidin Halim tetap mendominasi calon lainnya (33,3%), Rano Karno (16,1%), Ahmad Zaki Iskandar (6,4%), Airin Rahmi Diani (5,8%), Andika Hazrumi (5,1%), dan beberapa nama penting lainnya.
Bahkan, Ali Irfani menambahkan, ketika simulasi nama itu diperkecil pada tujuh nama atau lima nama, Wahidin Halim konsisten masih unggul jauh mengalahkan calon lainnya.
Menurut Ali Irfani, superioritas elektabilitas Wahidin Halim atas kandidat lain karena Gubernur Banten tersebut dianggap berkinerja baik dan memuaskan.
"Wahidin Halim juga dinilai memiliki karakter kepemimpinan yang mengubah persepsi negatif atas pemerintahan provinsi Banten pada periode sebelumnya. Maka tidak mengejutkan jika penilaian positif masyarakat terhadap kinerja kepemimpinan Wahidin Halim sebagai gubernur melambungkan elektabilitasnya," katanya.
Lebih lanjut, Ali Irfani menjelaskan bahwa secara umum masyarakat menilai kinerja Gubernur Wahidin Halim sangat baik dalam hal kemudahan dalam pelayanan berbagai bidang, seperti pembangunan jalan, jembatan, pengadaan air bersih, irigasi, jaringan listrik, akses pupuk, gas, bibit dan hasil-hasil pertanian. Masyarakat hanya menilai dalam soal mendapatkan modal tidak mudah atau banyak yang mengalami kesulitan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.