Kata Ahli Reptil LIPI soal Kapan Teror Ular Kobra akan Berakhir
Semakin banyak ular, terutama kobra, bermunculan di berbagai wilayah Indonesia termasuk pemukiman warga.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini, banyak ular bermunculan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Tak jarang, ular kobra yang muncul di pemukiman warga.
Ular kobra merupakan jenis ular berbisa yang memiliki panjang 1,3-1,8 meter, yang punya kemampuan untuk menyemprotkan bisa (venom).
Kobra juga kerap disebut ular sendok karena ular ini dapat membuat tudungnya melengkung seperti sendok apabila merasa terancam.
Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Amir Hamidy, mengatakan bahwa terdapat dua jenis kobra di Indonesia yaitu kobra sumatera dan kobra jawa.
• Viral Kucing Peliharaan Pukul Ular Kobra di Mojokerto, Pemilik: 2 Ular Mati Digigit Kucing Saya
Mengapa banyak ular kobra ditemukan akhir-akhir ini?
Dalam satu kali bertelur, betina kobra jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur yang menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan.
Telur-telur tersebut diletakkan dalam lubang di tanah, atau di bawah serasah daun kering yang lembap.
“Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami,” tutur Amir beberapa waktu lalu.
Mengapa fenomena teror ular terjadi?
Amir mengatakan hal ini disebabkan oleh musim panas yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.