Erick Thohir Jelaskan Peran BUMN soal Pemindahan Ibu Kota, Sebut Menaikkan CSR Jadi 5 Persen
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjelaskan perannya terkait pemindahan Ibu Kota baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjelaskan perannya terkait pemindahan Ibu Kota baru.
Seperti yang diketahui, Indonesia akan melakukan pembangunan besar-besaran yang kabarnya akan dimulai tahun 2024, yakni pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube tvOneNews, Kamis (26/12/2019), Erick Thohir mengaku mendukung penuh keputusan pemindahan pusat pemerintahan tersebut.
Erick Thohir selaku menteri BUMN juga mengaku akan terlibat dari pekerjaan besar tersebut.
Bahkan Erick Thohir sudah mulai memikirkan hal itu.
Erick mengatakan dirinya dan anak buahnya sudah membahas perubahan dana corporate social responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial perusahaan.
Dirinya menaikkan dana CSR yang diperuntukan untuk lingkungan hidup menjadi 5 persen dari yang sebelumnya hanya 1 persen.
"Tugas baru lagi memastikan kita mendukung perpindahan Ibu Kota di tahun 2024 dan seterusnya," ujar Erick Thohir.
"Dimana makanya kemarin salah satunya, dana CSR kita ubah, yang tadinya 1 persen lingkungan hidup, kita harapkan menjadi 5 persen," jelasnya.
Selain itu, Erick Thohir mengaku sudah melihat desain ibu kota baru yang beberapa waktu lalu diumumkan hasil pemenang sayembara yang berjudul Negara Rimba Nusa.