Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Pelaku Penyiraman Air Keras Tertangkap, Novel Baswedan: antara Apresiasi dan Kekhawatiran

Menanggapi tertangkapnya dua pelaku penyerangannya, Novel baswedan mengaku disatu sisi ingin memberikan apresiasi namun disisi lain ia khawatir.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in 2 Pelaku Penyiraman Air Keras Tertangkap, Novel Baswedan: antara Apresiasi dan Kekhawatiran
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: Upaya Pengungkapan Kasus Novel Baswedan 

"Saya kenal dengan banyak anggota, anggota Brimob, TNI, yang saya yakin mereka nggak mungkin ya, melakukan hal-hal yang seperti itu," kata Novel.

Novel juga mengaku belum dapat menentukan dirinya puas atau tidak puas terhadap tertangkapnya terduga pelaku ini.

Menurutnya, ini merupakan babak awal dari pengungkapan kasusnya.

Penyidik senior KPK ini meminta agar proses penyelidikan tidak meninggalkan objektifitas dan fakta sebenarnya.

"Saya ingin garis bawahi, sekali lagi jangan tinggal fakta dan objektivitas," tegas Novel.

"Kalau nanti asal sekedar ditangani, saya kira jadi tidak baik," imbuhnya.

Penyidik KPK Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)

Karena kasus penyerangan juga terjadi kepada pegawai KPK lainnya, Novel kemudian mengingatkan Polri agar menuntaskan kasus-kasus tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Saya harus ingatkan bahwa serangan ini bukan serangan satu-satunya kepada saya saja," ujarnya.

"Serangan kepada pegawai KPK itu kan juga masih banyak dan semuanya belum ada terungkap," imbuh Novel.

Namun, Novel mengaku terlepas dari itu semua, ia tetap menghormati pada setiap upaya baik yang telah dilakukan oleh penyidik Polri.

Bagaimanapun ada babak baru dalam kasusnya ini.

Senada dengan Novel, sang istri Rina Emilda juga mengalami kekhawatiran terhadap upaya pengungkapan kasus tersebut.

Istri Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda memberikan keterangan kepada wartawan di Kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/8/2017). Dalam keterangannya, menjelaskan kondisi terkini Novel Baswedan usai menjalani pengobatan akibat penyiraman air keras, serta mengharapkan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Istri Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda memberikan keterangan kepada wartawan di Kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/8/2017). Dalam keterangannya, menjelaskan kondisi terkini Novel Baswedan usai menjalani pengobatan akibat penyiraman air keras, serta mengharapkan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Yakni upaya pembentukan cerita untuk menutupi fakta yang sebenarnya.

"Cuma saya khawatir ada upaya membuat cerita yang menutupi fakta sebenarnya," ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.

Rina berharap Polri terus memperhatikan objektivitas dari fakta-fakta yang ada.

Diketahui sebelumnya, Aparat kepolisian berhasil menangkap dua orang terduga kasus penyerangan Novel yakni RM dan RB.

Mereka berhasil ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12/2019). (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Glery Lazuardi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas