2 Pelaku Penyiraman Air Keras Tertangkap, Novel Baswedan: antara Apresiasi dan Kekhawatiran
Menanggapi tertangkapnya dua pelaku penyerangannya, Novel baswedan mengaku disatu sisi ingin memberikan apresiasi namun disisi lain ia khawatir.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Saya kenal dengan banyak anggota, anggota Brimob, TNI, yang saya yakin mereka nggak mungkin ya, melakukan hal-hal yang seperti itu," kata Novel.
Novel juga mengaku belum dapat menentukan dirinya puas atau tidak puas terhadap tertangkapnya terduga pelaku ini.
Menurutnya, ini merupakan babak awal dari pengungkapan kasusnya.
Penyidik senior KPK ini meminta agar proses penyelidikan tidak meninggalkan objektifitas dan fakta sebenarnya.
"Saya ingin garis bawahi, sekali lagi jangan tinggal fakta dan objektivitas," tegas Novel.
"Kalau nanti asal sekedar ditangani, saya kira jadi tidak baik," imbuhnya.
Karena kasus penyerangan juga terjadi kepada pegawai KPK lainnya, Novel kemudian mengingatkan Polri agar menuntaskan kasus-kasus tersebut.
"Saya harus ingatkan bahwa serangan ini bukan serangan satu-satunya kepada saya saja," ujarnya.
"Serangan kepada pegawai KPK itu kan juga masih banyak dan semuanya belum ada terungkap," imbuh Novel.
Namun, Novel mengaku terlepas dari itu semua, ia tetap menghormati pada setiap upaya baik yang telah dilakukan oleh penyidik Polri.
Bagaimanapun ada babak baru dalam kasusnya ini.
Senada dengan Novel, sang istri Rina Emilda juga mengalami kekhawatiran terhadap upaya pengungkapan kasus tersebut.
Yakni upaya pembentukan cerita untuk menutupi fakta yang sebenarnya.
"Cuma saya khawatir ada upaya membuat cerita yang menutupi fakta sebenarnya," ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Rina berharap Polri terus memperhatikan objektivitas dari fakta-fakta yang ada.
Diketahui sebelumnya, Aparat kepolisian berhasil menangkap dua orang terduga kasus penyerangan Novel yakni RM dan RB.
Mereka berhasil ditangkap di Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12/2019). (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Glery Lazuardi)