Doa Ketika Turun Hujan Lebat disertai Angin Kencang dan Petir, agar Dilindungi dari Musibah
Doa untuk melindungi diri dari bencana musibah yang diakibatkan oleh angin kencang dan hujan lebat disertai petir saat terjadinya
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Saat ini di sejumlah wilayah Indonesia kerap terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Selain mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, melantunkan doa adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
Bagi umat muslim ada doa khusus yang dianjurkan Rasulullah untuk dibaca saat turun hujan baik dalam intensitas sedang maupun lebat.
Dikutip dari Rumaysho.com, Sabtu (28/12/2019), dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)
Doa saat Hujan Lebat
Dikisahkan bahwa Rasullah SAW pernah meminta untuk diturunkan hujan.
Namun hujan tersebut turun dengan lebatnya.
Beliau memohon kepada Allah agar hujan lebat berhenti dan cuaca menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
'Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari'
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan” (HR. Bukhari no. 1014)
Do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.
Hal tersebut dianjurkan oleh Syaikh Sholih As Sadlan.
Perlu diingat bahwa saat turun hujan merupakan waktu yang tepat untuk berdoa sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak yakni doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).
Selain itu, terdapat doa yang dianjurkan Rasulullah saat hujan telah berhenti atau setelah turun hujan.
Berikut doa setelah turun hujan:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'
"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah"
Doa tersebut bedasar hadis HR. Bukhari no 846 dan Muslim no 71.
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam salat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.
Saat selesai, Beliau menghadap jama’ah shalat, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?”
Kemudian mereka mengatakan, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
“Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”
(Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi tautan berikut >> Rumaysho.com)
Sebagai informasi tambahan berikut update peringatan dini cuaca ekstrem sebagaimana telah dirilis oleh BMKG.go.id untuk hari ini, Sabtu 28 Desember 2019.
Wilayah berpotensi hujan lebat
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Lampung
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
Wilayah berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir
- Aceh
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Banten
- Jawa Barat
- Jabodetabek
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Papua
(Tribunnews.com/Fajar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.