Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penyerangan Ditangkap, Istri Novel Baswedan Justru Khawatir, Mengapa?

Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Rina Emilda, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada s

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pelaku Penyerangan Ditangkap, Istri Novel Baswedan Justru Khawatir, Mengapa?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Istri Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda menunjukkan foto kondisi Novel Baswedan melalui layar ponsel saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/8/2017). Dalam keterangannya, menjelaskan kondisi terkini Novel Baswedan usai menjalani pengobatan akibat penyiraman air keras, serta mengharapkan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Rina Emilda, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada suaminya.

Menurut dia, aparat kepolisian harus memperhatikan fakta-fakta yang ada terkait dengan insiden penyerangan terhadap suaminya tersebut.

"Semoga penyidik Polri memperhatikan objektivitas dari fakta-fakta yang ada," kata Rina, kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/12/2019) pagi.

Namun Rina Emilda pun merasa khawatir terhadap upaya pengungkapan kasus tersebut.

Dia khawatir ada upaya pembentukan cerita untuk menutupi fakta yang sebenarnya.

"Cuma saya khawatir ada upaya membuat cerita yang menutupi fakta sebenarnya," tambahnya Rina Emilda kepada Tribunnews.com.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kanan) bersama Istrinya Rina Emilda (kiri) hadir dalam aksi #SaveKPK 'Koruptor Makin Kotor, Kembali Tebar Teror' di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/1/2019). Dalam aksinya, mereka mendesak kepada Presiden Joko Widodo dan Pihak Kepolisian, dan KPK untuk melakukan penyelidikan terhadap berbagai teror yang mengancam pegawai KPK serta mendorong untuk dibuatnya tim khusus untuk memberikan perlindungan kepada pegawai KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kanan) bersama Istrinya Rina Emilda (kiri) hadir dalam aksi #SaveKPK 'Koruptor Makin Kotor, Kembali Tebar Teror' di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (15/1/2019). Dalam aksinya, mereka mendesak kepada Presiden Joko Widodo dan Pihak Kepolisian, dan KPK untuk melakukan penyelidikan terhadap berbagai teror yang mengancam pegawai KPK serta mendorong untuk dibuatnya tim khusus untuk memberikan perlindungan kepada pegawai KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Berselang 2,5 tahun dari penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di kediamannya di Kelapa Gading, aparat kepolisian akhirnya menangkap dua orang terduga pelaku.

Dua orang berinisial RM dan RM, anggota polisi aktif diamankan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (26/12/2019). Dua orang pelaku itu merupakan eksekutor atau aktor lapangan.

Baca: Terduga Pelaku Penyiraman Ditangkap, Apa Kata Istri Novel Baswedan?

Baca: Ingin Temui Dua Tersangka Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan: Itu Dendam Pribadi atau Atasannya?

Apresiasi Penangkapan, Sudah Seharusnya
Rina Emilda, mengapresiasi upaya penangkapan terhadap dua orang terduga pelaku penyiraman air keras yang dilakukan oleh suaminya.

Kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/12/2019) pagi, Rina Emilda, memandang upaya penangkapan terhadap dua orang tersebut merupakan sesuatu hal yang positif.

"Namanya penangkapan adalah hal positif," kata Rina.

Menurut Rina, memang sudah seharusnya pelaku dilakukan penangkapan karena diduga telah melakukan penyerangan terhadap suaminya.

"Ada sesuatu penyerangan dan pelakunya ditangkap," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas