Soal Jabatan Baru KSP, Pakar Sebut Menteri Nadiem Lebih Pantas Punya Wakil daripada Moeldoko
Langkah Jokowi Tambah Jabatan Baru Wakil Kepala Staf Kepresidenan Tuai Komentar Pakar pakar Sosial Politik (Sospol) dari Universitas Sebelas Maret.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Wakilnya untuk Menteri Nadiem itu perlu," tegasnya lagi.
Drajat juga menyoroti efektivitas langkah Presiden Jokowi dengan mencari wakil untuk Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam bertugas.
"Posisi wakil itu sangat diperlukan atau tidak?" tanya Drajat.
Ia melihat selama ini pekerjaan Kantor Staf Presiden sudah berjalan secara baik di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Moeldoko dilihat sudah kapasitas yang baik untuk menjalankan Kantor Staf Presiden.
Baca: Kasus Koboi Lamborghini Terus Dikembangkan, dari Satu Kesalahan Terungkap Pelanggaran Lain
Terlebih Moeldoko juga sudah memiliki lima deputi dalam berbagai bidang yang siap membantu mantan Panglima TNI ke-18 ini.
Menurut Drajat saat ini, Kantor Staf Presiden belum membutuhkan jabatan baru.
"Penambahan wakil menurut saya tidak terlalu dibutuhkan oleh Pak Moeldoko"
"Tapi kalau Pak Moeldoko sendiri yang membutuhkan langsung kita juga tidak tahu," ujarnya.
Drajat juga menyoroti calon wakil Kepala Staf Kepresidenan yang tidak boleh dipilih secara serampangan.
Jabatan tersebut harus diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas yang tinggi.
"Saya menyarankan dari kalangan intelektual," beber Drajat.
Dengan bergabungnya wakil Kepala Staf Kepresidenan dari kalangan tersebut, menurut Drajat mampu meningkatkan kinerja organiasi negara di bawah kendali Presiden Jokowi ini.