Tersangka RB di Depan Wartawan: Tolong Dicatat Saya Nggak Suka Novel, Dia Pengkhianat
Tersangka RB berjalan di urutan depan. Wajahnya nampak geram. Pria berkulit coklat, berperawakan tambun itu mencoba meluapkan emosinya.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pelaku teror penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang ditangkap polsii dipindah dari Rutan Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim Polri, Sabtu (27/12/2019) sore.
Dua tersangka berinisial RB dan RM itu mengenakan rompi oranye dan keluar dari Gedung Direskrikum Polda Metro Jaya pukul 14.27 WIB didampingi anggota Propam Polri.
Tersangka RB berjalan di urutan depan. Wajahnya nampak geram. Pria berkulit coklat, berperawakan tambun itu mencoba meluapkan emosinya.
"Tolong dicatat, saya enggak suka Novel karena dia itu pengkhianat," ucapnya dengan lantang. RB tak lagi meneruskan ucapannya. Ia terus berjalan menuju mobil.
Sementara tersangka RM nampak lebih tenang. Pria berkulit sawo matang dan berambut belah pinggir itu tak mengucap satu patah kata. Ia memilih bungkam. Keduanya lalu naik ke dalam mobil.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengonfirmasi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ialah RB. Sementara RM adalah si pengendara sepeda motor.
"Pelakunya RB (yang menyiram)," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.