Jelang Akhir Tahun 2019, Jokowi Berada di Jawa Tengah
Menjelang akhir tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang akhir tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).
Mengutip keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan, dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jokowi dan rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.10 WIB.
Setibanya di Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Presiden langsung menuju Pasar Johar dan alun-alun untuk melakukan peninjauan.
Dari alun-alun, Jokowi diagendakan untuk bersepeda menuju Kota Lama Semarang dan melakukan peninjauan, salah satunya Semarang Kreatif Galeri.
Baca: Pengamat: ICW Sudah Keterlaluan Sebut Kehancuran KPK Disponsori Jokowi
Usai santap siang bersama, kegiatan dilanjutkan berkunjung ke Pondok Pesantren Alfadllu 2 di Kabupaten Kendal.
Rencananya, Presiden akan meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia.
Dari Pesantren Alfadllu 2, Presiden kemudian akan menuju Pesantren Salaf Apik Kaliwungu, Kabupaten Kendal, untuk melakukan peluncuran bersama Bank Wakaf Mikro "Apik Kaliwungu dan Al Fadllu Kendal".
Selesai acara, Jokowi akan kembali ke Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Presiden akan bermalam di Yogyakarta untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Semarang, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Kemudian, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi, dan Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf.