Soal Kasus Novel Baswedan, Mahfud MD: Pengadilan Bakal Buka Tabir yang Terselubung
Mahfud MD mempercayakan penanganan kasus penyiraman air keras penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke lembaga peradilan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
"Tidak suka, tapi sampai memberi air keras dan tidak mungkin," ungkap Sohibul.
Ia menduga ada alasan yang lebih besar dari itu.
Sohibul juga meminta kasus Novel Baswedan diproses hukum.
"Kami minta kepada Kapolri Pak Idham Aziz, tolong diproses sebaik-baiknya supaya masyarakat benar-benar mendapatkan kepuasaan," kata dia.
Tanggapan Saut Situmorang
Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang menanggapi tertangkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Saut meminta agar publik tak berasumsi macam-macam terkait kasus Novel Baswedan dan menyerahkan perkembangan kasus kepada pihak berwenang.
Mulanya Saut menjelaskan alasan mengapa Novel Baswedan menjadi target penyerangan tersebut.
"Saya masih tetap pada asumsi saya pertama kali, ketika dua atau tiga sesudah kejadian."
"Seseorang enggak suka sama saya itu, bisa karena money (uang), bisa karena ideologi, bisa karena compromise, bisa karena ego," imbuhnya.
Saut menyebut banyak teori-teori yang dapat menganalisa mengapa Novel Baswedan diserang.
Namun ia enggan membahas lebih jauh soal dugaan-dugaan motif penyerangan tersebut.
Saut menyerahkan langkah selanjutnya kepada pihak yang berwenang atas keberhasilan pihak kepolisian menangkap dua pelaku penyerangan Novel Baswedan.
"Kita apresiasi Polri sudah melakukan itu."