Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Teriakan Pelaku RB yang Sebut Pengkhianat, Kuasa Hukum Novel Baswedan Angkat Bicara

Pelaku RB penyerangan terhadap Novel Baswedan meneriakkan ketidaksukaannya dia pengkhianat, Kuasa Hukum Novel Baswedan, Wana Alamsyah angkat bicara

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Soal Teriakan Pelaku RB yang Sebut Pengkhianat, Kuasa Hukum Novel Baswedan Angkat Bicara
Tangkap Layar kanal YouTube Talk Show tvOne
Tim Kuasa Hukum Novel Baswedan, Wana Alamsyah 

Selain itu, kata pengkhianat yang dilontarkan pelaku RB juga harus dicocokan dengan temuan Komnas HAM.

Berdasarkan laporan tersebut kasus penyiraman Novel merupakan kejahatan yang dilakukan secara terencana.

Dengan demikian kasus tidak semata-mata berhenti ketika pelaku lapangan telah tertangkap.

"Sehingga kepolisian harus menggali informasi tiga pelaku, perencana atau aktor intelektual, pengintai, dan pelaku lapangan"

"Ini tugas tambahan untuk kepolisian," tutup Wana.

Kata Pakar ekspresi 

Pakar ekspresi Handoko Gani 2019
pakar ekspresi Handoko Gani ( Tangkap layar channel YouTube Talk Show tvOne)

Pakar ekspresi, Handoko Gani menyebut ekspresi RB saat melontarkan kalimat tersebut tidak menunjukan tanda-tanda kemarahan.

Berita Rekomendasi

"Saya katakan ekspresinya bukanlah ekspresi yang termasuk dalam kategori marah," kata Handoko.

Handoko menganalisis ekspresi yang ditunjukan RB, seperti menggunakan suara besar saat berteriak, aliasnya turun, hingga matanya membelalak belum bisa menunjukkan seseorang masuk dalam kondisi marah atau tidak.

Menurutnya, pelaku RB yang tega melakukan penyiraman cairan kimia ke Novel Baswedan seharusnya menunjukan ekspresi lebih sesuai dengan tingkat kejahatan yang telah ia lakukan.

Baca: BMKG: Peringatan Dini Selasa, 31 Desember 2019: 26 Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Petir & Angin

"Ekspresi semestinya lebih dari itu, beliau ini melakukan hal yang sedemikian kejinya," tandas Handoko.

Handoko menambahkan, ekspresi yang ditunjukan oleh RB masih membutuhkan penyidikan lebih mendalam oleh pakar dan pihak kepolisian. 

Terlebih pernyataan tersebut dilontarkan oleh pelaku RB di depan awak media.

"Melihat ini semua, ekspresi wajah, gesture, hingga suara bisa jadi bukan 100 persen asli. Bisa saja ada yang sengaja disembunyikan," tegasnya.

(*)

 (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas