3 Hadiah Sepeda Pengungkap Kasus Teror Novel Masih Disimpan Di Perpustakaan KPK
Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo mengatakan, tiga sepeda tersebut disimpan di perpustakaan KPK.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini tiga hadiah sepeda pengungkap kasus teror Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih tersimpan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo mengatakan, tiga sepeda tersebut disimpan di perpustakaan KPK. Perpustakaan itu terletak di lantai 2 Gedung Merah Putih.
"Tiga sepeda masih kami simpan di perpustakaan KPK sebagai simbol teror terhadap KPK harus dilawan," kata Yudi kepada wartawan, Selasa (31/12/2019).
Baca: Warga Harap Kasus Penyerangan Novel Baswedan Segera Terungkap
Baca: Saksi: Tidak Ada yang Melihat Penyerangan Terhadap Novel
Baca: Saksi: Identitas Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Terungkap di Rekaman CCTV
Padahal, Polri telah menangkap dua pelaku teror Novel. Pelaku berinisial RB dan RM diringkus Polisi di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/12/2019) malam.
"Kami masih menunggu dulu semua proses penegakan hukum ini setuntasnya hingga seluruh pelaku tertangkap," kata Yudi menanggapi kenapa tiga sepeda belum dihibahkan.
Sebagaimana diketahui, tiga hadiah sepeda itu berasal dari pihak yang berbeda-beda.
Sepeda pertama yang diberikan dari WP KPK adalah sepeda jenis BMX warna hitam dan putih seharga Rp950 ribu yang dibeli di satu toko di Pasar Jumat.
Sepeda kedua dari PP Muhammadiyah adalah sepeda warna merah dengan keranjang di bagian depannya.
Sedangkan, sepeda ketiga berasal dari Pimpinan KPK Jilid IV Saut Situmorang. Sepeda merek BMW itu Saut beli secara daring saat tengah bertugas di Canberra, Australia.